Kisah Pengakuan Jorge Lorenzo Diperlakukan seperti Penjahat oleh Fans Barbar Valentino Rossi pada 2015

Djanti Virantika, Jurnalis
Rabu 09 Oktober 2024 17:50 WIB
Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo kala mentas di MotoGP. (Foto: MotoGP)
Share :

KISAH pengakuan Jorge Lorenzo diperlakukan seperti penjahat oleh fans barbar Valentino Rossi pada 2015 menarik diulas. Kala itu, Lorenzo diketahui sukses keluar sebagai juara dunia MotoGP 2015 usai bersaing sengit dengan Valentino Rossi.

Ya, Jorge Lorenzo sukses menyabet gelar juara MotoGP 2015 usai unggul 5 poin dari Valentino Rossi yang jadi runner-up di klasemen akhir pembalap. Total, Jorge Lorenzo mengemas 330 poin usai mentas di 18 seri yang tersaji.

Saking sengitnya persaingan Lorenzo dengan Rossi, penentuan juara tersaji di seri terakhir MotoGP 2015. Dalam balapan yang bertajuk MotoGP Valencia 2015 itu, Lorenzo sukses menyegel kemenangan sehingga dipastikan keluar sebagai juara.

Rossi sendiri, dia hanya bisa finis di posisi keempat. Dia memang harus start dari tempat yang buruk karena memulai dari posisi buncit. Meski bisa melesat kencang untuk berusaha bersaing di depan, The Doctor -julukan Valentino Rossi- akhirnya harus puas finis di urutan keempat.

Mengenang momen itu, Lorenzo mengakui bahwa rivalitasnya dengan Rossi kala itu begitu ramai disorot. Bahkan, penggemar MotoGP kala itu jadi terpecah menjadi dua suara, yakni antara mendukung Rossi atau Lorenzo.

Panasnya rivalitas tak hanya dirasaikan di sisi pembalap, tetapi juga pendukung. Puncaknya, Lorenzo bahkan sampai merasa diperlakukan seperti penjahat oleh fans barbar Rossi usai menyegel gelar juara.

Bahkan, serangan hanya tak hanya datang kepada Lorenzo dari penggemar Rossi. Ibunda Lorenzo juga tak luput karena mendapat hinaan.

“Saat itu, saya adalah rival Rossi. Para penggemar sangat terpecah. Ada kebencian. Ada kebencian seperti yang Anda lihat di sepakbola,” ujar Jorge Lorenzo, dikutip dari Tuttomotorioweb, Rabu (9/10/2024).

"Tahun 2015 itu sangat dramatis, sangat kuat di tingkat emosi, di tingkat persaingan. Tidak ada hubungannya dengan sekarang,” lanjutnya.

“Beberapa jam kemudian, saat kami merayakan gelar juara bersama keluarga saya. Ada sekira 50 penggemar yang menghina ibu saya, mengatakan sesuatu yang seolah-olah kami telah mencuri gelar juara dari mereka. Mereka adalah orang Spanyol dan Rossisti," tukas Lorenzo.

(Djanti Virantika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya