Sindiran Menohok Marc Marquez ke Valentino Rossi, Usai Insiden di MotoGP 2015 Diungkit Kembali

MARC Marquez beri sindiran menohok ke Valentino Rossi. Hal ini disampaikan usai Rossi mengungkit kembali insidennya dengan Marc Marquez di MotoGP 2015.

Ya, hubungan Rossi dengan Marquez jadi sorotan besar di MotoGP 2015. Pasalnya, Marquez dituding sengaja menghalangi Valentino Rossi merebut gelar juara pada musim itu.

Aksi Marquez menghalangi Valentino Rossi juara terlihat usai dirinya sengaja membantu Jorge Lorenzo menang di seri penutup. Dalam balapan yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol itu, Marquez yang tepat berada di belakang Marquez beberapa kali menahan kecepatannya. Marquez seakan tak mau menyalip rekan sekompatriotnya itu.

Kala itu, Lorenzo sendiri membutuhkan kemenangan untuk menjegal Rossi merebut gelar juara dunia. Pada akhirnya, Lorenzo keluar sebagai pemenang dan sekaligus memastikan diri jadi juara dunia di musim tersebut.

Hal itu disinyalir dilakukan Marquez karena kesal dengan insidennya dengan Rossi di MotoGP Malaysia 2015. Kala itu, motor Marquez diketahui ditendang Rossi hingga terjatuh.

Tetapi, aksi Marquez membuat geram banyak pihak, termasuk Rossi. The Doctor -julukan Valentino Rossi- pun belum lama ini membahas kembali insiden itu.

"Jika mereka mengira saya sengaja menjatuhkan Marquez, mereka seharusnya memaksa saya melakukannya, tetapi mereka tidak melakukannya,” ucap Rossi dikutip dari Crash, Minggu (22/9/2024).

“Mereka menebus kesalahan saya dengan memulai balapan dari posisi terakhir di Valencia. Mereka membuat saya kehilangan kejuaraan,” lanjutnya.

Mendapati komentar Rossi, Marc Marquez pun bereaksi dengan mengeluarkan sindiran menohok. Dia mengaku ogah memikirkan hal itu karena bukan hal penting lagi. Dirinya kini masih aktif membalap, tak seperti Rossi.

"Secara logika, saya telah mendengarnya dan juga menonton videonya. Baiklah, tapi saat ini ada banyak hal yang lebih penting dalam pikiran saya daripada memperhatikan dan memerhatikan kata-kata itu,” ucap Marquez.

"Saya sekarang punya tugas di jalurnya. Saya pembalap yang aktif, jadi saya tidak tertarik atau terpengaruh oleh perang tersebut. Saya sudah melalui segalanya, jadi saya tahu betul ke mana kepala saya harus bergerak,” lanjutnya.

“Hal itu tidak pernah terjadi di masa lalu, dan tidak akan pernah terjadi lagi di masa sekarang, agar tidak ada yang bisa menyesatkan saya,” tutupnya.

(Djanti Virantika)