MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
ADA 3 pebulutangkis Indonesia yang hilang ditelan bumi setelah berjaya di level junior yang menarik untuk dibahas. Sebab ketiga pebulutangkis itu sejatinya memiliki potensi, namun mereka justru gagal bersaing di level senior hingga akhirnya menghilang begitu saja.
Kebanyakan para atlet yang bersinar di level junior biasanya bisa berbicara banyak saat sudah berkompetisi di level senior. Namun, tak semuanya bisa berjalan seperti itu karena ada beberapa pemain yang justru melempem ketika sudah beraksi di level senior. Lantas siapa saja mereka?
Berikut 3 Pebulutangkis Indonesia yang Hilang Ditelan Bumi Setelah Berjaya di Level Junior:
3. Ardiansyah Putra
Pada 2001, Ardiansyah Putra mampu bersinar dan menjuarai Kejuaraan Asia 2001. Namun, ketika banyak yang sudah berharap kepadanya, Ardiansyah justru didepak dari Pelatnas PBSI pad 2004.
Ardiansyah didepak karena melakukan pelanggaran peraturan di Pelatnas PBSI. Sejak saat itu Ardiansyah kesulitan mengeluarkan permainan terbaiknya. Padahal ia sempat digadang-gadang sebagai penerus Taufik Hidayat
2. Kristin Yunita
Pada 1992 silam, Indonesia pernah memiliki tunggal putri berbakat bernama Kristin Yunita. Ia mulai menarik perhatian dunia usai merebut medali emas dari ajang World Junior Championship (WJC) 1992.
Sayangnya, pemain yang satu angkatan Susy Susanti itu justru tak bisa bersinar di level senior. Perlahan namanya pun menghilang karena tak bisa berprestasi lagi.
1. Elyzabeth Purwaningtyas
Elyzabeth pernah meraih medali perak di BWF World Junior Championship (WJC) 2011. Ia kala itu kalah dari ratu bulu tangkis Thailand saat ini, yakni Ratchanok Intanon.
Saat itu pun andalan Spanyol, Carolina Marin juga satu angkatan dengan Elyzabeth dan hanya bisa meraih medali perunggu di turnamen WJC 2011 tersebut. Namun, Elyzabeth justru kini tak bersinar lagi.
Sementara Carolina Marin dan Ratchanok Intanon sampai saat ini masih bermain di level top dunia.
(Rivan Nasri Rachman)