Bukan soal Kecepatan, Jorge Martin Ungkap Penyebab Kalah dari Francesco Bagnaia di MotoGP Austria 2024

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis
Senin 19 Agustus 2024 09:47 WIB
Pembalap Tim Pramac Ducati, Jorge Martin. (Foto: Instagram/pramacracing)
Share :

SPIELBERG – Pembalap Tim Pramac Ducati, Jorge Martin merasa Francesco Bagnaia lebih cepat darinya hingga mampu memenangkan MotoGP Austria 2024. Martin menilai dirinya dan Bagnaia memiliki kecepatan yang sama karena saling berbagi data, jadi perbedaan mereka hanya di masalah strategi.

Mentas di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (19/8/2024) malam WIB, Martin, yang start dari posisi terdepan, langsung kehilangan takhtanya begitu balapan dimulai karena direbut oleh Pecco -sapaan Bagnaia. Dia pun sudah tertinggal 0,1 detik setelah empat lap berjalan dari rider asal Italia itu.

Martinator -julukan Martin- benar-benar tak mampu lagi mengejar juara MotoGP dua kali itu. Dia pun hanya bisa menonton Pecco dari belakangnya hingga balapan selesai alias finis kedua di belakang Bagnaia yang akhirnya memenangkan MotoGP Austria 2024.

Sebelumnya, Pecco juga mengalahkan Martin dalam duel ketat di sprint MotoGP Austria 2024. Satu-satunya kemenangan yang didapat sang rider asal Spanyol adalah kesuksesannya mencuri pole position dari tangan Pecco dalam kualifikasi.

Martin pun mengungkapkan bahwa dirinya sedikit frustrasi meski finis dua kali sebagai runner up di MotoGP Austria 2024. Pasalnya, dia merasa tak kekurangan apapun untuk bisa menang, tetapi Pecco masih mampu mengalahkannya.

“Secara keseluruhan, saya bisa bahagia dengan akhir pekan ini, tapi saya juga sedikit frustrasi,” kata Martin dilansir dari Speedweek, Senin (19/8/2024).

“Kami sangat kuat dan sebenarnya kami tidak kekurangan apa pun untuk memenangkan balapan. Namun Pecco masih berhasil meraih kemenangan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Martin membeberkan bahwa kecepatan motornya tak kalah dari Pecco. Hanya saja, di Austria bannya lebih cepat aus ketimbang milik rivalnya sehingga kecepatannya semakin lama semakin berkurang di setiap lapnya.

Karena itu, pembalap kelahiran Madrid tersebut sudah tahu apa yang mesti dilakukannya untuk bisa mengalahkan Pecco. Kata dia, strateginya harus lebih disiapkan lagi karena itu yang bakal sangat menentukan di setiap akhir pekan balapan di paruh kedua MotoGP 2024 ini.

“Sekarang kami sedang menuju akhir musim, sulit untuk berkembang. Pecco punya detailku dan aku punya detailnya. Satu-satunya perbedaan adalah dia memimpin dua lap pertama, dia tahu bagaimana mengendalikan situasi lebih baik daripada saya,” jelas rider berusia 26 tahun itu.

“Saya kemudian merasa bahwa saya telah menyelesaikan sepuluh putaran. Dari satu lap ke lap berikutnya kecepatan saya hilang dan ban depan saya habis,” imbuhnya.

“Pecco tidak lebih cepat dari saya, saya tidak lebih cepat dari dia. Kami harus bekerja sedikit pada strategi bagaimana memenangkan perlombaan,” pungkasnya.

Dua kemenangan yang diraih Pecco dalam MotoGP Austria 2024 pun membuatnya berhasil membalikkan keadaan. Martin, yang tadinya unggul 10 poin, kini balik tertinggal 5 poin dari sang juara bertahan.

(Rivan Nasri Rachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya