3 Teknik Balap Khas Marc Marquez di MotoGP, Nomor 1 Sampai Bikin Terpukau Eks Kepala Mekanik Valentino Rossi!

3 teknik balap khas Marc Marquez di MotoGP menarik diulas. Berkat teknik ini, Marquez diketahui berhasil menyabet banyak sekali gelar juara di pentas MotoGP.

Marc Marquez total sudah meraih 6 gelar juara di ajang MotoGP. Dia langsung tampil menggila di musim debutnya pada 2016.

Kesuksesan Marquez ini tentu saja berkat kemampuan apiknya dalam mengemudikan kuda besinya di atas sirkuit. Ada sejumlah teknik balap khas Marquez yang biasa digunakan dalam balapan. Apa saja?

Berikut 3 teknik balap khas Marc Marquez di MotoGP:

3. Melihat ke Belakang

Salah satu teknik balap khas Marquez yang biasa digunakan dalam balapan adalah melihat ke belakang. Tentu saja, hal ini dilakukannya untuk mengetahui keberadaan para rivalnya dalam balapan.

Teknik melihat ke belakang sebenarnya sangat berbahaya untuk seorang pembalap. Sebab, saat menoleh ke belakang, bukan tak mungkin tiba-tiba ada sesuatu di depannya. Tetapi, Marquez selalu berhasil dalam menerapkan Teknik ini.

2. Gunakan Satu Jari

Kemudian, Marc Marquez juga kerap menggunakan teknik menggunakan satu jari. Hal ini dilakukannya saat melakukan pengereman dengan tangan kanannya.

Padahal, seorang pembalap biasanya memakai empat jari untuk melakukan pengereman. Tak ayal, aksinya selalu banjir pujian dan buat banyak orang terpukau.

1. Pengereman Keras (Hard Braking)

Terakhir teknik balap khas Marc Marquez di MotoGP adalah hard braking atau pengereman keras. Teknik ini bahkan membuat Marquez banjir pujian, termasuk dari eks kepala mekanik Valentino Rossi, Silvano Galbusera.

Pada teknik ini, Marc Marquez bisa menyalip ketika memasuki tikungan. Jadi biasanya, saat melewati lintasan lurus, Marc Marquez memilih teknik hard braking dengan ia mengerem dengan keras motor balapnya. Dengan begitu, bannya tidak terkunci.

“Marquez mengerem sangat dalam. Hanya dia yang mampu melakukan itu saat masuk ke tikungan dengan cara yang tidak biasa,” puji Galbusera untuk Marquez.

“Seperti yang Anda lihat, ia memaksakan hingga batas kemampuan rem. Namun, ia masih bisa melewati tikungan secara sempurna dan menghemat waktu,” lanjutnya.

(Djanti Virantika)