Ketum KOI Sebut 2 Medali Emas di Olimpiade Paris 2024 Jadi Proses Kebangkitan Olahraga Indonesia

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis
Sabtu 10 Agustus 2024 21:22 WIB
Medali emas dari Rizki Juniansyah dan Veddriq Leonardo menjadi proses kebangkitan olahraga Indonesia (Foto: NOC Indonesia/Naif Muhammad Al'as)
Share :

PARIS – Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, menilai dua medali emas yang diraih Indonesia di Olimpiade Paris 2024 merupakan peristiwa bersejarah. Baginya, prestasi tersebut menjadi proses kebangkitan olahraga Tanah Air di pesta olahraga terakbar di dunia itu.

Indonesia sementara sukses membawa pulang dua medali emas dari pagelaran Olimpiade 2024. Hasil itu didapat setelah Veddriq Leonardo menjadi juara di nomor speed putra cabor panjat tebing dan Rizki Juniansyah naik podium pertama di nomor 73 kg putra cabor angkat besi.

Selain itu, terdapat satu medali perunggu yang disabet Gregoria Mariska Tunjung di nomor tunggal putri bulu tangkis. Dua medali emas itu pun menyamai perolehan medali Tim Merah-Putih pada 32 tahun lalu dalam edisi Olimpiade Barcelona 1992.

Kala itu, Indonesia untuk kali pertama dalam sejarah mengoleksi dua medali emas. Keduanya didapat dari cabor bulu tangkis, yakni masing-masing lewat Susy Susanti di tunggal putri dan Alan Budikusuma di sektor tunggal putra.

Oleh karena itu, Okto menilai dua medali emas yang diboyong Indonesia pada Olimpiade 2024 merupakan peristiwa bersejarah yang didapat lewat proses yang panjang. Selain itu, ia menganggap prestasi ini menjadi kebangkitan olahraga Indonesia di ajang empat tahunan tersebut.

"Medali emas yang dihasilkan itu melalui hasil proses panjang. Dua kali Lagu Indonesia Raya berkumandang di Paris bukan hanya menjadi sebuah peristiwa membanggakan namun tidak bisa dilupakan,” kata Okto dilansir dari rilis KOI, Sabtu (10/8/2024).

“Waktu di Rio de Janeiro 2016, saya jadi CdM (Chef de Mission) dapat satu emas, di Tokyo 2020, waktu CdM pak Rosan (Roeslani) juga dapat satu emas. Kini, di Paris 2024, Anindya Bakrie dapat dua emas, saya rasa itu proses kebangkitan olahraga Indonesia di ajang tertinggi olahraga dunia,” tambahnya.

Lebih lanjut, Okto mengucapkan terima kasih kasih kepada semua pihak yang telah mengantarkan prestasi olahraga ke ajang tertinggi di Olimpiade Paris 2024. Seluruh pihak, termasuk masyarakat Indonesia, telah memberi dukungan dalam porsi masing-masing.

“Marilah kita semua bersama-sama bersatu dalam balutan Merah Putih. Indonesia adalah negara yang besar, mari kita saling menguatkan, jangan mencari kesalahan, karena kalau Indonesia bersatu saya yakin dunia ini bisa bergetar, dan prestasi olahraga Indonesia semakin tinggi lagi,” ucap Okto.

Sementara ini, Indonesia berada di peringkat 32 dalam klasemen perolehan medali Olimpiade 2024 dengan raihan dua emas dan satu perunggu. Tak hanya dari segi medali saja yang meningkat, jumlah atlet Indonesia juga bertambah pada edisi tahun ini menjadi 29 atlet, yang terbanyak setelah puluhan tahun.

Bahkan, cabang olahraganya dan wasit juri yang terlibat di Olimpiade Paris 2024 bertambah menjadi enam orang dari enam cabang olahraga. Namun, Okto mengingatkan tugas sudah menanti dalam menyongsong Olimpiade Los Angeles 2028.

“Ini bukan masalah peringkat, ini masalah jenjang untuk Indonesia menjadi lebih baik lagi. Olimpiade ini kan parameter tertinggi, kita harus sudah siap-siap proses kualifikasi,” ucap Okto.

“Jadi, saya ingin menghimbau diri sendiri dan semua cabang-cabang olahraga olympic number, supaya melakukan persiapan dua tahun dari sekarang. Tujuannya supaya Indonesia lebih banyak meloloskan atlet yang qualified terutama di nomor-nomor team sport, seperti negara-negara lain,” tegasnya.

“Kalau hari ini kita bisa bangga, badminton, sport climbing, dan weightlifting bisa memberikan medali untuk Indonesia, Insya Allah besok-besok lebih banyak cabang olahraga yang memberikan medali," pungkasnya.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya