PARIS – Kabid Binpres PP PBSI, Ricky Soebagja, tak memungkiri pihaknya kecewa dengan para jagoan bulu tangkis Tanah Air yang berguguran di fase grup Olimpiade Paris 2024. Menurutnya, selain Anthony Sinisuka Ginting, mereka yang tersingkir dini tidak menampilkan performa terbaik.
Sebanyak empat dari enam wakil Indonesia di cabor bulutangkis telah gugur di fase grup. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting (Tunggal Putra), Jonatan Christie (Tunggal Putra), Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Ganda Putri) dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Ganda Campuran).
Dua wakil lain lolos ke fase gugur yakni Gregoria Mariska Tunjung dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Bahkan, nama yang disebut lebih awal sukses merebut medali perunggu.
Oleh karena itu, Ricky kecewa dengan kegagalan yang dialami para anak buahnya di Paris 2024. Selain Ginting, tiga wakil lain bermain tidak dengan performa terbaiknya.
“Dari penampilan atlet-atlet kita yaitu Rinov/Pitha, Apri/Fadia dan Jonatan juga Ginting pasti ada kekecewaan,” kata Ricky dilansir dari rilis PBSI, Sabtu (10/8/2024).
“Saya tahu sebagai atlet pasti tidak mau kalah tapi kita perlu lihat bagaimana permainan di lapangan, bagaimana daya juang di lapangan,” tambah peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu.
“Kecuali Ginting, saya melihat kekalahan ini karena tidak bisa mengeluarkan permainan terbaik. Sementara secara persiapan kalau saya rasa sudah benar-benar maksimal tapi secara di lapangan belum keluar secara maksimal,” tukas Ricky.
Menurutnya, Ginting telah mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya. Namun, ia menyayangkan pemain ranking sembilan dunia itu tak mampu mengatasi tekanan besar dari suporter tuan rumah saat menghadapi Toma Junior Popov di partai penentuan.
“Untuk Ginting saya melihat dia sudah mengeluarkan seluruh kemampuan, jatuh bangun mengejar bola tapi memang lawannya, Toma Popov dengan dukungan suporter tuan rumah juga tampil sangat baik. Seperti tidak ada celah,” ujar Ricky.
“Disayangkan memang Ginting tidak berhasil mengatasi karena seharusnya dengan levelnya, hal seperti ini bisa dilewati dan ada beberapa kesempatan untuk mengungguli lawan,” pungkasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)