LIFTER asal China, Li Fabin, yang juga merupakan peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 cabang olahraga angkat besi kelas 61 kg tersentuh dengan perjuangan atlet Indonesia, Eko Yuli Irawan. Li Fabin terharu dengan Eko Yuli yang masih sangat semangat bersaing meski usianya sudah tidak muda.
Eko Yuli gagal menyumbang medali untuk Indonesia pada aksi kelimanya di Olimpiade. Lifter asal Lampung itu harus mengalami cedera sehingga mengubur mimpinya menyumbang medali untuk tim Merah Putih di Olimpiade Paris 2024.
Eko Yuli gagal meraih medali setelah gagal dalam tiga kali percobaan di angkatan snatch. Kemudian nasib kurang baik juga didapatnya pada tiga kali percobaan di angkatan clean and jerk 162 kg. Bahkan dia sempat terjatuh setelah gagal mengangkat beban 165 kg.
Perjuangan Eko Yuli itu turut mencuri simpati dari sang peraih medali emas, Li Fabin yang juga turun di kelas 61 kg. Atlet asal China itu mengaku sangat emosional melihat perjuangan lifter veteran asal Indonesia itu.
Li Fabin takjub dengan Eko Yuli yang selalu tampil konsisten di Olimpiade. Pasalnya, lifter Indonesia sudah menginjak usia 34 tahun dan harus menghadapi atlet yang usianya masih muda.
“Menyaksikan Irawan mengangkat beban membuat saya merasa sangat emosional,” kata Li Fabin, mengutip dari situs resmi Olimpiade, Jumat (9/8/2024).