Kisah Gregoria Mariska, Juara Dunia Junior 2017 yang Persembahkan Medali Perunggu bagi Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Senin 05 Agustus 2024 04:13 WIB
Gregoria Mariska Tunjung menyimpan kisah perjuangan dari juara dunia junior 2017 hingga peraih medali Olimpiade Paris 2024 (Foto: PBSI/Badminton Photo/Yohan Nonotte)
Share :

KISAH Gregoria Marika Tunjung, juara dunia junior 2017 yang persembahkan medali perunggu bagi Indonesia di Olimpiade Paris 2024, akan diulas Okezone. Sebab, ia sudah melalui lika-liku yang rumit.

Prestasi apik dicatatkan Gregoria ketika menjadi juara dunia junior 2017. Ia sukses mengalahkan Han Yue pada babak final di GOR Among Rogo, DI Yogyakarta, pada Oktober 2017.

Keberhasilan itu memunculkan harapan hadirnya tunggal putri hebat dari Indonesia setelah era Susy Susanti. Beban berat langsung hinggap di pundak Gregoria.

Pemain kelahiran Wonogiri itu ternyata harus mengalami pasang surut prestasi. Puncaknya, Gregoria mengaku sempat ingin pensiun dari bulu tangkis pada 2022 karena merasa stuck.

Namun, dukungan dari orang-orang terdekat, membuat Ria -sapaan akrabnya- bangkit. Runner-up Australia Open 2022 menjadi titik balik kebangkitan pemain jebolan PB Mutiara Cardinal tersebut.

Prestasi Gregoria perlahan membaik. Ia merebut titel juara di BWF World Tour pertamanya pada Spain Masters 2023. Lalu, gelar Japan Masters juga diraih pada tahun yang sama.

Ranking dunia yang perlahan membaik, juga pengumpulan poin yang bagus dalam Race to Olympic, membawa Gregoria ke Olimpiade Paris 2024. Tak disangka, penampilannya gemilang di ajang ini.

Pemain berusia 24 tahun itu lolos sebagai juara grup di babak penyisihan. Gregoria kemudian menyisihkan Kim Ga-eun di 16 besar dan Ratchanok Intanon pada babak perempatfinal.

Kekasih Mikha Angelo tersebut menjadi satu-satunya wakil Indonesia tersisa serta dengan langkah terjauh yakni semifinal. Sayangnya, langkah Ria terhenti di babak empat besar di tangan An Se-young.

Keberuntungan menghampiri Gregoria. Carolina Marin yang sedianya akan menghadapi He Bing Jiao, memutuskan mundur dari Olimpiade Paris, karena cedera di babak semifinal.

Alhasil, He melaju ke perebutan medali emas melawan An. Sedangkan, Gregoria otomatis dinobatkan sebagai juara tiga sektor tunggal putri cabor bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 dan berhak atas medali perunggu!

Kendati hanya perunggu, Gregoria setidaknya menjaga tradisi medali dari cabor bulu tangkis untuk Kontingen Indonesia di Olimpiade. Tim bulu tangkis Indonesia tak jadi pulang dari Paris dengan tangan hampa.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya