Gakgung memiliki bentuk yang sedikit berbeda dengan panah modern. Alat ini memiliki tarikan yang panjang dan sangat efisien untuk menyerang dari jarak jauh. Hal ini membuat senjata ini menjadi senjata andalan militer Korea khususnya di era Joseon.
Pada era 1900-an, panahan di Korea Selatan mulai berubah dari senjata militer menjadi sarana rekreasi. Biasanya masyarakat akan menembak sasaran berjarak 145 meter atau lebih. Jarak ini jauh lebih panjang dari jarak Olimpiade yang berkisar antara 30 hingga 90 meter.
Karena sejarah ini, panahan menjadi salah satu olahraga yang sangat dikembangkan pembinaannya di seluruh penjuru negeri bahkan sejak pendidikan dasar.
Anak-anak SD di Korea Selatan dapat menghabiskan waktu sekitar 2 hingga tiga jam sehari selepas sekolah untuk berlatih memanah. Saat sudah di level profesional, para pemanah dapat berlatih hingga 10 jam sehari dengan menghabiskan sekitar 2.500 anak panah setiap minggu.
Karena sejarah yang kuat yang terus dikembangkan lewat pendidikan usia dini, maka wajar jika Korea Selatan sangat jago di cabang olahraga panahan pada Olimpiade. Lebih dari itu, panahan juga telah menjadi olahraga nasional di negeri ginseng ini.
(Wikanto Arungbudoyo)