Soal kondisi ini, Komite Olimpiade Internasional (IOC) sudah angkat bicara. Mereka memberi pembelaan untuk Imane Khelif dengan menegaskan sang petarung layak bertarung karena telah bertahun-tahun mentas di dunia tinju internasional.
“IOC kecewa dengan penyalahgunaaan yang saat ini diterima dua atlet tersebut (Imane Khelif dan Lin Yu-ting),” tulis IOC, Okezone mengutip dari The Independent, Jumat (2/8/2024).
“Imane Khelif dan Lin Yu-ting menjadi korban dan keputusan mendadak dan sewenang-wenang dari IBA. Menjelang laga puncak Kejuraan Dunia IBA pada 2023, mereka tiba-tiba didiskualifikasi tanpa proses yang semestisnya,” lanjut IOC.
“Keduanya diasingkan karena keputusan sewenang-sewang yang diambil tanpa prosedur yang semestinya. Terlebih, mereka sudah tampil di kompetisi tingkat tinggi selama bertahun-tahun,” tegas IOC.
(Djanti Virantika)