“Kami mohon maaf kepada masyarakat Indonesia, PBSI, NOC karena belum bisa melaju ke babak berikutnya. Tidak ada atlet yang mau kalah dan kami kecewa,” kata Fajar, dilansir dari rilis PBSI, Jumat (2/8/2024).
Kendati kecewa, Fajar/Rian tetap bersyukur bisa melakukan debut di ajang Olimpiade pada edisi Paris 2024 ini. Pasalnya, usia mereka sudah menjelang 30 tahun sehingga belum tentu bisa tampil lagi pada edisi berikutnya di Los Angeles 2028, meski peluangnya tentu tetap ada.
“Memang tidak ada yang tidak mungkin, bisa saja kami bermain di Olimpiade berikutnya, tapi kami realistis, umur kami tidak muda lagi jadi kami patut bersyukur bisa bermain di Olimpiade pertama ini. Apapun hasilnya, kami sudah maksimal,” jelas Fajar.
Gugurnya Fajar/Rian membuat Indonesia kini hanya bisa berharap pada Gregoria Mariska Tunjung untuk bisa melanjutkan tradisi Tim Bulu Tangkis Indonesia yang rutin mengoleksi medali dari ajang Olimpiade. Bintang tunggal putri itu menjadi wakil terakhir Skuad Garuda di cabang olahraga (cabor) bulu tangkis.
(Djanti Virantika)