"Saya selalu sampaikan kepada mereka adalah curi start pada saat pertandingan awal, kalau bisa kita melebihi mereka, kita menangkan. Karena itu menandakan kepada lawan bahwa kita nervous atau tidak. Meskipun tetep kita harus waspada," imbuhnya.
Sedangkan sang pelatih, Denny Decko, menyoroti penampilan Diananda. Sebab, sang atlet membukukan skor terbaik dalam kariernya dan juga untuk Indonesia di babak kualifikasi, yakni 670. Kata dia, hasil tersebut menunjukkan perkembangan performanya.
Apalagi, Diananda sudah melesat jauh dalam peringkat dunianya. Saat debut di Olimpiade Tokyo 2020, yang digelar pada 2021, dia duduk di urutan 44 dunia, tetapi di Paris 2024, dia sudah masuk ke dalam 10 besar dunia.
“Dari pengalaman khususnya beregu putri, di world cup kita memang sudah tiga kali menembus semifinal, artinya di 4 besar, perebutan medali perunggu. Ini bekal yang baik untuk mereka bertiga. Harapannya adalah bisa menampilkan teknik yang baik sehingga kans medalinya pun saya yakin akan lebih besar," pungkas Denny.
(Rivan Nasri Rachman)