Sesumbar Marc Marquez: Jika Jadi Francesco Bagnaia, Saya Tertantang Satu Tim dengan The Baby Alien!

MADRID – Pembalap Gresini Ducati, Marc Marquez, berandai-andai jika dirinya menjadi Francesco Bagnaia. Dia dengan penuh percaya diri sesumbar mengatakan bahwa jika jadi Bagnaia, dia akan merasa tertantang untuk menjadi rekan setim dengan The Baby Alien -julukan Marc Marquez- alias dirinya sendiri.

Marquez diketahui tampil impresif dalam musim debutnya bersama Gresini Ducati di MotoGP 2024. Meski belum meraih kemenangan, mantan bintang Repsol Honda itu bisa beradaptasi dengan cepat menggunakan motor Desmosedici GP23-nya.

Hasilnya, The Baby Alien kini telah mengemas 166 poin dari sembilan seri yang telah berjalan. Dia pun duduk di peringkat tiga klasemen sementara MotoGP 2024.

Marquez terpaut 56 poin dari sang pemuncak klasemen, Bagnaia. Sementara dengan Jorge Martin yang berada tepat di atasnya, dia terpaut 46 angka.

Melihat persaingan tersebut, Marquez menilai saat ini Pecco -sapaan Bagnaia- telah menunjukkan performa yang luar biasa. Apalagi, Bagnaia telah mengamankan empat kemenangan balapan utama berturut-turut sebelum libur musim panas. Menurut Marquez, penampilan Bagnaia saat ini benar-benar menakutkan.

“Saat ini, saya melihat Pecco lebih kuat, dia memiliki stabilitas mental dan hasil. Dia mendapatkan momentum, yang mungkin berubah dalam beberapa balapan, tapi saat ini momentumnya menakutkan,” kata Marquez, dilansir dari Speedweek, Selasa (16/7/2024).

Performa apik yang ditunjukkan Marquez pun membuat Ducati lebih memilihnya ketimbang Martin untuk dipromosikan ke tim pabrikan Ducati di MotoGP 2025. Alhasil, tim pabrikan Borgo Panigale menduetkan juara MotoGP enam kali itu dengan Pecco musim depan.

Marquez pun menyebut sejauh ini respons Pecco atas kedatangannya sebagai rekan setimnya musim depan cukup positif. Namun, dia berandai-andai jika dirinya menjadi bintang Ducati Lenovo itu maka dia akan menganggap dirinya sebagai tantangan.

Pasalnya, Marquez merupakan pembalap dengan gelar terbanyak yang ada di grip MotoGP saat ini. Dia pun akan mengendarai motor terbaik yang ada di kelas utama sekarang musim depan sama sepertinya.

Terlebih lagi, bintang asal Spanyol itu telah membuktikan diri bisa mengalahkan Bagnaia, meski dengan motor Desmosedici spek lama. Hal itu dibuktikan dalam beberapa balapan.

“Saya pikir Bagnaia menerima dengan baik bahwa kami akan menjadi rekan satu tim tahun depan. Jika saya jadi dia, saya akan melihatnya sebagai tantangan,” jelas rider kelahiran Cervera itu.

“Anda menempatkan pembalap dengan kejuaraan dunia terbanyak di grid dengan motor yang sama dan saya mengalahkannya, saya menunjukkan bahwa saya bisa mengalahkannya. Tapi, Anda harus bertanya padanya bagaimana dia menerimanya,” pungkasnya.

(Djanti Virantika)