Di antaranya, setiap petarung UFC dilarang untuk melakukan serangan yang menyasar ke area vital seperti selangkangan, tenggorokan, mencungkil mata, atau area vital lain.
Hal ini jelas berbeda dengan pencak silat yang memiliki dasar gerakan yang bertujuan untuk melumpuhkan lawan secepat mungkin dan membunuhnya. Dalam hal ini, sasaran utama semua serangan dalam pencak silat adalah area vital lawan.
Seluruh petarung pencak silat diperbolehkan menyerang mata, selangkangan, tenggorokan, dan lain sebagainya. Belum lagi, dalam ajarannya, pencak silat juga kerap dipadukan dengan berbagai senjata, seperti kujang, golong, tongkat dan sebagainya. Sedangkan di MMA dan UFC, semua petarung harus menggunakan tangan kosong.
Karena alasan-alasan inilah, pencak silat tidak pernah digunakan di MMA dan UFC.
(Djanti Virantika)