KISAH petenis ranking satu dunia, Jannik Sinner, menarik diulas. Sebab, dia mengaku sakit dan tak enak badan saat kalah di babak perempatfinal Wimbledon 2024.
Ya, Jannik Sinner disikat Daniil Medvedev dalam laga perempatfinal Wimbledon 2024. Sinner gagal melangkah ke semifinal Grand Slam untuk pertama kali pada tahun ini.
Padahal sebelumnya, Sinner mampu juara Australia Open 2024 dan kemudian menjadi semifinalis di French Open 2024. Pencapaian ini berperan besar dalam membantunya naik menjadi petenis nomor satu dunia.
Kegagalan itu didapat setelah petenis asal Italia tersebut tumbang di tangan unggulan kelima, Medvedev, di lapangan tengah All England Club, London, Inggris, pada Selasa 9 Juli 2024 malam WIB. Dalam pertarungan ketat selama lima set, Sinner kalah dengan skor 7-6 (9-7), 4-6, 6-7 (4-7), 6-2 dan 3-6.
Dalam pertandingan itu, Sinner sempat meminta time out untuk menjalani penanganan medis di awal set ketiga. Dia pun sempat meninggalkan lapangan bersama seorang fisioterapis.
Sinner pun mengungkapkan bahwa dirinya memang sedang sakit saat bertanding melawan Medvedev. Kendati demikian, menurutnya, lawannya yang berasal dari Rusia itu memang tampil sangat apik melawannya.
“Pagi ini saya merasa tidak enak badan. Ada beberapa masalah. Lalu kelelahan, itu sulit," kata Sinner, dilansir dari Sky Sport, Rabu (10/7/2024).
"Tapi, tidak ada yang perlu dikeluhkan dari Daniil. Saya pikir dia bermain sangat cerdas. Dia bermain tenis dengan baik,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sinner menjelaskan lebih detail tentang kondisinya. Selama bertanding dia merasa sangat pusing dan bahkan sempat disarankan untuk tak melanjutkan pertandingan oleh sang fisioterapis.
“Saat saya keluar lapangan, fisioterapis menyuruh saya untuk beristirahat karena dia mengawasi saya, dan saya tampaknya tidak dalam kondisi prima untuk bermain. Saya sedang berjuang secara fisik,” ucap petenis berusia 22 tahun itu.
"Saya tidak merasa sehat. Saya tidak muntah. Namun butuh waktu karena saya sangat pusing. Ya, sebenarnya di luar lapangan saya mengalami masa-masa yang agak sulit,” imbuhnya.
Sinner pun mengungkapkan mengapa dirinya memilih untuk tidak mundur di tengah-tengah pertandingan kontra Medvedev. Selain karena tak ingin mengulangi hal yang sama dua tahun lalu, dia tak mau melewatkan kesempatan begitu saja dengan retired di perempat final turnamen besar seperti Wimbledon.
"Saya sudah mundur dua tahun lalu. Saya tidak ingin mundur jika hanya karena sakit atau apa pun,” ujar petenis kelahiran San Candido itu.
"Entah bagaimana saya masih dalam kondisi prima untuk bermain. Di set kelima, saya merasa sedikit lebih baik lagi. Tingkat energi saya sedikit meningkat. Hari ini, tingkat energi saya tidak konsisten. Naik turun. Seperti ini, juga tidak mudah untuk menangani situasi di lapangan,” imbuhnya.
"Itu terjadi. Saya tidak pernah berpikir untuk mundur. Anda tidak ingin pensiun di perempat final Grand Slam,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)