Lebih lanjut, Marini mengungkapkan apa yang mesti ditingkatkan dari performa kuda besinya. Salah satunya adalah kecepatan saat menikung.
”Di Sachsenring kecepatan rata-rata balapan sekira 15 km/jam lebih rendah dibandingkan di Assen,” jelas rider berusia 26 tahun itu.
“Kami harus meningkatkan perilaku menikung kami. Aerodinamika mencegah kita melakukan hal ini. Cengkraman roda belakang kurang bagus,” imbuhnya.
Kendati demikian, Marini mengungkapkan bahwa timnya menilai pengembangan motornya sudah menuju ke arah yang positif. Para pembalap lain Honda pun cocok dengan rekomendasi suku sadang yang diberikannya.
“Para insinyur memahami bahwa arah pengembangan saya adalah arah yang benar. Pengemudi lain juga menyukai suku cadang yang saya rekomendasikan,” pungkas pembalap jebolan akademi VR46 itu.
(Djanti Virantika)