"Jelas tanpa tiga kejatuhan ini (Jerez, Mugello, dan Jerman) atau tanpa kejatuhan ini, akan sulit bagi yang lain untuk mengalahkan saya, jadi saya fokus pada itu. Menurut saya kami menjalani kejuaraan yang hebat dan belajar dari ini," tambah pria berusia 26 tahun itu.
Di sisi lain, Martin belum bisa memahami kesalahannya saat berulang kali terjatuh. Namun, ia mengatakan akan terus mencari tahu penyebab jatuh untuk jadi evaluasi menjelang balapan selanjutnya.
"Saat ini sulit, saya belum bisa melihat apa pun dan saya tidak begitu sadar atau mengingat kejatuhan itu dengan baik, sejujurnya,” ungkap Martin.
“Tapi sekarang menempatkan segalanya ke dalam situasi sedikit, baik kecelakaan di Jerez dan yang terjadi di Mugello dalam sprint seperti ini adalah tiga kali jatuh yang identik. Jadi jelas ada sesuatu di mana saya salah," tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)