“Tahun ini saya termotivasi setelah masuk Pelatnas Cipayung. Saya ingin memberikan pembuktian dengan meraih gelar di turnamen mana pun,” lanjut pemain asal Jakarta itu.
Sementara dalam pertandingan kontra Tong, Bismo mengaku menerapkan strategi bermain menyerang sejak awal laga. Pemain peringkat 89 dunia junior itu juga berhasil menguasai jalannya pertandingan untuk memenangkan laga dalam waktu 21 menit.
“Saya tetap menganggap pertandingan ini dengan serius kendati lawan kualitasnya berada di bawah saya. Saya tetap bermain menyerang dan menguasai jalannya pertandingan,” sambung pemain berusia 17 tahun itu.
Dengan hasil ini, kapten tim beregu campuran Indonesia meraih tiket 32 besar dan akan menghadapi wakil India, Pranay Shettigar. Pada pertandingan sebelumnya, tunggal putra ranking 311 dunia itu mengalahkan wakil Filipina, Lovic Caceres Javier lewat pertarungan straight game 21-14, 21-12.
(Djanti Virantika)