Pertolongan Pertama Zhang Zhi Jie Dianggap Lambat, PBSI Buka Suara

Andika Rachmansyah, Jurnalis
Senin 01 Juli 2024 16:14 WIB
Zhang Zhi Jie meninggal dunia karena henti jatung mendadak. (Foto: PBSI)
Share :

YOGYAKARTA – Netizen banyak yang menyalahkan lambatnya penanganan medis saat Zhang Zhi Jie membutuhkan pertolongan pertama kala mengalami insiden di Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2024. Menanggapi kabar yang beredar itu, PBSI buka suara.

Kabid Humas dan Media PBSI, Broto Happy, menjelaskan semua kendali yang ada di lapangan sejatinya ada pada keputusan wasit. Termasuk ketika tunggal putra China, Zhang Zhi Jie membutuhkan pertolongan pertama.

Kabar duka datang dari gelaran Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2024 yang digelar di Yogyakarta. Pebulu tangkis muda asal China, Zhang Zi Jie harus kehilangan nyawanya setelah sempat mengalami kolaps di lapangan kala menghadapi utusan Jepang, Kazuma Kawamo, Minggu (30/6/2024) kemarin.

Zhang Zi Jie yang tiba-tiba jatuh dan kejang-kejang langsung diberikan pertolongan pertama sebelum dilarikan ke rumah sakit. Tapi sayang, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit pada pukul 23.20 WIB.

Berbagai pihak menyorot soal pertolongan pertama yang diberikan kepada Zhang Zi Jie dirasa cukup lambat. Terkait hal itu, Broto menyampaikan bahwa keputusan untuk memanggil tim medis segera masuk ke lapangan ada pada wasit yang memimpin jalannya pertandingan.

“Manajemen dalam sebuah pertandingan di tengah lapangan itu semuanya adalah dikendalikan atau dikomando oleh referee,” kata Broto dalam konferensi pers virtual, Senin (1/7/2024).

“Jadi kalau dilihat di video, Referee belum ada atau belum masuk memutuskan memanggil tim medis yang ada di lapangan. Itu yang bisa saya sampaikan. Kalau soal kenapa, mungkin bisa ditanyakan ke referee,” sambungnya.

Hal itu juga masuk dalam aturan pada BWF. Oleh karenanya, Broto menyampaikan bahwa PBSI akan bersurat kepada organisasi bulu tangkis dunia itu untuk mengkaji ulang aturan tersebut. Karena semua itu tak lain dan tak bukan demi keselamatan pemain.

“Kemudian soal ke depannya, itu salah satu usaha ya. Bahwa ke depan, mungkin kita berkirim surat ke BWF agar aturan tentang tim medis bisa masuk setelah call dari referee,” terangnya.

“Kita berharap ke depannya harus lebih cepat lagi bila terjadi kejadian darurat, aturan itu dikaji, bisa dikalahkan. Karena semuanya demi keselamatan atlet, dan juga untuk kebaikan bagi seluruh pemain yang bertanding di tengah lapangan,” tandas Broto.

(Rivan Nasri Rachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya