Belum Nyerah, Joan Mir Siap Menggila di MotoGP Belanda 2024

ASSEN – Pembalap Tim Repsol Honda, Joan Mir tak mau menyerah dengan keadaannya saat ini usai kesulitan bersaing di MotoGP 2024. Ia masih termotivasi untuk bisa mengembangkan motor Honda, sehingga siap memberikan segalanya saat MotoGP Belanda 2024.

Ya, Honda masih kesulitan untuk bisa bersaing dengan pabrikan Eropa di MotoGP 2024. Pasalnya, Joan Mir dan Luca Marini yang merupakan pembalap pabrikan Honda belum bisa menembus posisi lima besar di tujuh seri yang telah dilalui.

Sementara seri kedelapan akan berlangsung di Sirkuit Assen, Belanda pada 28-30 Juni 2024. Meski tak diunggulkan untuk bisa mendapatkan kemenangan, tetapi Honda tampaknya bakal mencoba untuk mengganggu dominasi Ducati.

Di sisi lain, Joan Mir mengatakan memiliki waktu cukup banyak untuk fokus berlatih menjelang MotoGP Belanda 2024. Ia pun ingin tampil baik di Belanda dan Jerman, sebelum memasuki jeda paruh musim MotoGP 2024.

"Saya memiliki tiga minggu yang baik untuk fokus pada latihan dan pekerjaan setelah awal tahun yang sangat sibuk. Sekarang kami akan menghadapi dua balapan berturut-turut sebelum jeda sejenak dan penting untuk bekerja dengan baik akhir pekan ini di Assen dan kemudian di Jerman," kata Joan Mir dikutip dari Motosan, Selasa (25/6/2024).

Joan Mir tampak kesulitan di musim keduanya bersama Repsol Honda. Pasalnya, dari tujuh balapan MotoGP 2024, ia hanya mampu mengumpulkan 13 poin sehingga menempati posisi ke-18 di klasemen sementara.

Pembalap asal Spanyol itu mengatakan Honda memiliki kesempatan untuk bekerja meningkatkan motor di jeda paruh musim. Joan Mir pun mengatakan bakal tampil seperti biasanya, meski Honda masih berjuang menemukan performa kompetitifnya.

"Dengan jeda kedua, kami akan memiliki kesempatan untuk bekerja lebih banyak dengan motor dan terus bekerja untuk meningkatkan diri. Kami akan menghadapinya dengan intensitas yang sama seperti biasanya," pungkasnya.

Ya, HRC mendapatkan konsesi di MotoGP 2024. Pabrikan Jepang itu mendapatkan kesempatan untuk melakukan tes tertutup sebanyak mungkin serta jatah alokasi mesin yang lebih banyak ketimbang tim pabrikan lain.

(Rivan Nasri Rachman)