“Kejadian itu bermula saat kami mengendarai mobil untuk mengikuti Lorenzo secara diam-diam, tanpa menyalakan lampu mobil, dan saat itu kami benar-benar tegang,” tambahnya.
“Ketika dia masuk ke rumah, kami menempelkan irisan keju itu dan memenuhi kaca depan mobilnya. Valera yang saat itu masih menjadi managernya hanya bilang ‘sialan kau’ atas aksi kami. Tetapi, ia tak pernah membocorkan bahwa kami pelakunya,” lanjut Espargaro.
Ya, awalnya Lorenzo tak tahu sama sekali tengah dikerjai. Ia mengira itu hanya sekadar perbuatan orang iseng.
Namun, belakang Lorenzo tahu ternyata ia dikerjai Martin dan Espargaro. Ia pun kini menilai kejadian tersebut menjadi momen yang lucu, walau memang saat kejadian ia benar-benar emosi.
Itu momen yang sangat lucu. Tetapi saya tentu merespons hal itu dengan tidak baik dan mengucapkan beberapa kata umpatan,” jelas Lorenzo.
(Rivan Nasri Rachman)