“Saya ingin memanfaatkan setiap momen sebaik-baiknya dan bersenang-senang, bukan hanya memikirkan kemenangan (gelar). Tentu saja, jika pada akhir tahun ada kemungkinan memenangkan kejuaraan dunia, (saya akan memikirkannya) tetapi tidak sekarang,” sambungnya.
Sementara itu, Martin juga berbicara mengenai kejelasan masa depannya di Ducati. Pembalap berusia 26 tahun itu mengultimatum Ducati untuk merekrutnya ke tim pabrikan pada musim depan.
“Saya pikir siklus ini sudah berakhir dan sekarang saya harus menatap ke depan: impian saya (untuk 2025) adalah bergabung dengan tim resmi Ducati dan menang bersama mereka. Mari kita berharap hal itu terjadi,” tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)