MIKE Tyson dikhawatirkan bakal mengalami koma usai duel tinju melawan Jake Paul. Sebab, mantan juara dunia tinju kelas berat itu sudah lebih dari dua dekade tidak menjalani duel intens di atas ring.
Kekhawatiran tersebut diungkap oleh Deontay Wilder. Ia merasa khawatir dengan kondisi Tyson nanti usai duel tinju yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Juli 2024.
Tyson memang mengiyakan tantangan duel dari Paul beberapa waktu lalu. Namun, pertarungan ini bukan bertajuk eksibisi seperti yang dilakoni si Leher Beton melawan Roy Jones Jr pada 28 November 2020.
Melainkan, duel Tyson melawan Paul ini akan terjadi di bawah paying duel tinju profesional. Hal itu dianggap sebagai sebuah kesalahan oleh Wilder.
Sebab, Tyson sudah tidak melakoni duel profesional dalam kurun 20 tahun. Wilder menuding pihak yang memberi izin terjadinya duel itu sebagai pihak yang bertanggung jawab jika sang legenda kenapa-kenapa nantinya.
“Saya rasa ini keputusan buruk pihak komite memberikan izin untuk Tyson karena dia sudah tidak aktif bertinju selama 20 tahun,” tuding Wilder, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (14/5/2024).
“Seharusnya mereka tidak memberikan lisensi hanya karena melihat sosok Tyson. Hal ini yang bisa membuatnya terluka,” sambung The Bronze Bomber.
“Petinju bisa terkena pukulan di bagian yang salah dan di waktu yang salah. Sudah ada banyak contoh seorang petinju terkena pukulan lalu koma. Dia terlalu tua untuk duel ini,” tukas Wilder.
Tyson sendiri akan berusia 58 tahun ketika duel tinju itu digelar sementara Paul masih 27 tahun. Perbedaan yang sangat jauh itu bakal berpengaruh terutama pada tenaga yang dihasilkan dari pukulan.
Wilder merasa tidak ada yang peduli dengan kondisi Tyson. Menurutnya, tidak seharusnya orang-orang berpikir petinju berkebangsaan Amerika Serikat itu diajak berduel dalam ranah profesional lagi.
“Tidak ada yang peduli dengan Mike. Mereka tidak pernah benar-benar peduli. Jika mereka peduli, maka izin duel ini tidak akan terbit,” tandasnya.
(Wikanto Arungbudoyo)