KISAH pilu Pramudya Kusumawardana, pebulutangkis Indonesia yang nyaris menyerah bermain bulu tangkis karena tak punya biaya. Momen itu terjadi di awal karier bulu tangkis Pramudya.
Menurut pemaparan Pramudya, dulunya ada bayaran ketika berada di klub bulu tangkis PB Exist. Saat pindah ke PB Djarum juga ada biaya yang harus ia keluarkan.
Pramudya muda saat itu berpikir untuk menyudahi kariernya saja karena biaya yang besar untuk tetap berada di salah satu klub bulu tangkis besar di Indonesia tersebut. Apalagi, Pramudaya pada saat itu pun merasa terpuruk karena tak kunjung berprestasi.
Pramudya lantas berpikir karena mumpung belum terjun terlalu jauh di dunia bulu tangkis dan usianya yang masih muda, maka mundur dari dunia bulu tangkis dirasanya bisa menjadi solusi. Bayaran yang besar pun menambah keinginan Pramudya untuk benar-benar meninggalkan bulu tangkis.
Beruntung, ayah Pramudya, Slamet Riyanto rela membayar segala biaya selama di PB Exist maupun PB Djarum. Dari sana, Pramudya pun tersentuh dan jelas tak mau menyia-nyiakan perjuangan orangtuanya.
“Saya coba terusin, tapi tidak tembus-tembus juga juara. Lalu saya berpikir ‘sudahlah, mau berhenti saja, sekolah saja mumpung belum terlambat,” cerita Pramudya, dikutip dari akun Youtube, Kabizza Fest Kota Sukabumi, Senin (8/4/2024).
“Selain itu, saya di PB Exist kan bayar. Pindah dari PB Exist ke PB Djarum juga bayar dan belum tentu juga menjadi pemain top di PB Djarum,” tambahnya.
“Jadi, saya berpikir sudahlah sekolah saja. Tetapi, papa mau bayar. Dari sana saya bertekad untuk enggak menyia-nyiakan kesempatan,” imbuh Pramudya.
Pramudya pun pada akhirnya bersinar dan sempat menjadi salah satu ganda putra berprestasi dan menjanjikan untuk Indonesia bersama rekannya, Yeremia Erich Yoche Yakob Rambitan. Sayang, Pramudya yang sudah bergabung Pelatnas PBSI itu justru memutuskan mundur pada Desember 2023.
Keputusan itu diambil karena Pramudya ingin melanjutkan studi di Australia. Mantan duet Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan itu pun mengungkapkan bahwa dirinya akan tetap bermain bulu tangkis selama menetap di Australia. Sebab dia mengambil permanent resident lewat bulu tangkis, sehingga harus ada feedback yang dia berikan kepada negara Kangguru tersebut.
Keputusan mengambil permanent resident karena Pramudya akan lebih mudah kuliah di Australia. Sebab jika dia lewat visa seperti biasa, maka biaya yang dibutuhkan semakin besar.
Jadi, saat ini Pramudya bermain membela Australia di turnamen-turnamen bulu tangkis. Dalam laman resmi BWF saja Pramudya sudah berganti dari Indonesia menjadi wakil Australia.
(Rivan Nasri Rachman)