“Saya agak takut sebelumnya karena kaki saya kembali bermasalah setelah tes Sepang. Mungkin karena cuaca dingin di Andorra atau fakta bahwa tulangnya belum sembuh. Untungnya, saya tidak merasakan batasan apa pun pada motornya,” jelas mantan rider LCR Honda itu.
Alex Rins pun menilai performa motornya mengalami peningkatan setelah mencoba beberapa suku cadang baru, terutama dari segi kecepatan di trek lurus. Namun menurutnya, kuda besinya itu masih butuh dibenahi karena kurang cepat ketika berbelok.
“Kami mencoba banyak bagian pada hari pertama untuk mengonfirmasi kesan dari Sepang. Ini juga termasuk beberapa sistem pembuangan dan sayap depan baru. Sepertinya ini berhasil sedikit lebih baik karena saya akhirnya menetapkan waktu terbaik saya pada ban yang berumur 20 lap,” ujar rider berusia 28 tahun itu.
“Yamaha telah membuat kemajuan signifikan dalam hal mesin karena kami sekarang sangat kuat di lintasan lurus. Namun, kami masih harus berbenah di fase pengereman dan akselerasi. Kami masih kurang memiliki grip dibandingkan pabrikan lain, terutama di pintu masuk tikungan,” pungkasnya.
(Admiraldy Eka Saputra)