“Saya mencoba memperingatkan mereka, mengatakan kepada mereka bahwa jika mereka terus mengikuti perkembangan Marc, dia akan menjadi satu-satunya yang mampu mengendarai motor itu, dan kecelakaan akan sering terjadi,” sambung pria yang kini berusia 38 tahun itu.
“Dan saya benar, seperti hasil yang ditunjukkan pada tahun 2015, namun mereka tidak mau mendengarkan saya dan malah memutuskan untuk menyingkirkan saya,” lanjut Stoner.
Bak sebuah karma, Marquez seiring berjalannya waktu mengalami penurunan performa bersama Honda. Motor yang mereka miliki lama-kelamaan jauh dari kata kompetitif. Alhasil, pembalap berusia 30 tahun itu pun terakhir kali keluar sebagai juara dunia pada musim 2019.
Marquez juga saat ini secara mengejutkan meninggalkan Repsol Honda setelah sukses mengoleksi enam gelar juara dunia. Ia merapat ke Gresini Racing untuk MotoGP 2024.
(Wikanto Arungbudoyo)