Lebih lanjut, Stoner bicara mengenai sulitnya Honda mencari pembalap setelah ditinggalkan Marquez. Kendati akhirnya bisa mendaratkan Luca Marini, mereka sampai harus berjuang keras meyakinkan pembalap lain.
"Honda membangun reputasi buruk itu selama bertahun-tahun. Semua orang pada akhirnya ingin pergi (termasuk Marquez). Mereka mampu menang di Austin (MotoGP AS 2023), tetapi mengapa sangat buruk hingga akhir?" ulas Stoner.
"Sangat aneh mereka begitu kesulitan meski bisa menang. Cederanya Alex Rins dan kesulitan (yang dialami) Marquez sangat tidak membantu," tandasnya.
Selepas Stoner, HRC menunjuk Stefan Bradl sebagai pembalap penguji. Namun, pengembangan motor tetap lebih banyak dilandaskan pada masukan Marquez, yang kemudian membuat motor itu tak bisa ditaklukkan oleh pembalap-pembalap lain.
(Wikanto Arungbudoyo)