Ralf Schumacher Yakin Charles Leclerc dan Lewis Hamilton Bakal Ribut di Tim Scuderia Ferrari!

RALF Schumacher yakin betul Charles Leclerc dan Lewis Hamilton bakal ribut di tim Scuderia Ferrari pada F1 2025. Sebab, kedua pembalap punya ego yang sama tinggi untuk menjadi juara dunia.

Hamilton secara resmi akan menjadi pembalap Ferrari pada musim 2025. Pembalap berusia 39 tahun itu memutuskan untuk meninggalkan Mercedes AMG Petronas akhir musim ini atau F1 2024.

Kedatangan Hamilton musim depan tentu akan ‘mengusir’ Carlos Sainz Jr, rekan setim Leclerc saat ini. Schumacher memprediksi kehadiran pria asal Inggris itu akan menimbulkan gejolak di Ferrari.

Pasalnya, Schumacher menjelaskan, baik Leclerc mau pun Hamilton merupakan pembalap yang mempunyai tekad tinggi untuk menjadi nomor satu. Di sisi lain, kedua pembalap itu juga mempunyai gaya membalap yang sangat berbeda.

“Saat Hamilton di Ferrari, dia akan berusaha mendapatkan status nomor 1, tapi menurut saya dia harus memperjuangkannya karena manajemen Leclerc. Ferrari pernah melakukan ini sebelumnya dengan status nomor 1 dan tidak diterima dengan baik oleh semua orang,” ujar Schumacher, dikutip dari Planet F1, Rabu (8/2/2024),

“Yang lebih penting adalah: apa yang diinginkan pengemudi? Lewis membutuhkan mobil yang stabil, sementara Charles dapat menangani mobil yang gugup dan masih harus dilihat siapa yang akan menang,” tambah pria asal Jerman itu.

Lebih lanjut, Schumacher juga memprediksi musim ini akan menjadi edisi yang sulit bagi Ferrari dan Mercedes. Terkhusus The Silver Arrow, adik Michael Schumacher itu menilai Hamilton tidak akan menjadi prioritas lagi.

“Ini tahun yang sangat sulit bagi Ferrari dan Mercedes. Di satu sisi, Anda memiliki seorang pembalap yang seharusnya berlomba untuk Kejuaraan Dunia, jadi Anda harus berbagi segalanya dengannya,” kata Schumacher.

“Tetapi hanya sampai titik tertentu di musim ini karena perkembangan mobil lebih lanjut. Di Mercedes, mereka pasti akan lebih fokus pada (George) Russell,” sambung pria berusia 48 tahun itu.

“Lewis Hamilton sangat ingin menang dan saya pikir dia telah kehilangan sedikit kepercayaan pada tim dan struktur di Mercedes dalam dua tahun terakhir. Dua tahun itu sulit,” tandasnya.

(Rivan Nasri Rachman)