Momen kedua terjadi ketika Rossi pindah ke Ducati atau jauh sebelum insiden di Jerez. Pembalap bernomor motor 46 itu hengkang dari Yamaha pada akhir musim MotoGP 2010. Menurut Stoner, rivalnya itu terlalu banyak menaruh tekanan kepada mekanik-mekanik di tim!
"Orang harus ingat saya punya banyak rekan dekat di Ducati. Jadi walau saya tidak lagi di sana, masih ada mekanik dan banyak orang lain yang dekat dengan saya. Ketika Vale datang ke Ducati, mereka berada dalam tekanan yang tidak layak mereka dapatkan," cibir Stoner.
"Sayangnya, Valentino dan Jeremy Burges selaku engineer-nya malah bicara amat buruk soal saya dan tim. Keduanya praktis bilang kami tidak tahu apa-apa dan keduanya akan dengan cepat memoles motornya. Karena tim saya (di Ducati), saya merasa amat tersinggung," tandas pembalap asal Australia itu.
Itu dua momen yang langsung bikin Casey Stoner tak respek lagi dengan Valentino Rossi. Semoga artikel ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)