LESMO - Dalam beberapa musim terakhir, pabrikan Jepang mulai kalah saing dari tim Eropa. Menanggapi hal tersebut, pembalap tes Yamaha, Cal Crutchlow menilai pabrikan Jepang pasti akan berjaya lagi di MotoGP.
Menurut Crutchlow saat ini butuh waktu bagi tim Jepang seperti Yamaha untuk bisa mengalahkan Ducati yang sedang berjaya. Namun, Crutchlow merasa Yamaha pasti bisa menyalip Ducati karena tim tersebut sudah berpengalaman membangun motor terbaik di dunia selama bertahun-tahun.
Keberhasilan Francesco Bagnaia bersama Ducati Lenovo menjadi juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 membuktikan pabrikan Eropa menjadi yang terbaik untuk saat ini. Bahkan di MotoGP 2023, Yamaha dan Honda mengalami kesulitan untuk bersaing dengan Ducati, Aprilia dan KTM yang merupakan pabrikan Eropa.
Meski pabrikan Jepang sedang mengalami masa sulit di MotoGP, tetapi Cal Crutchlow merasa yakin Yamaha akan segera bangkit. Menurutnya tim berlogo garpu tala itu bisa kembali membuat motor terbaik di dunia, karena telah melakukan hal tersebut.
"Kami tahu Yamaha bisa membuat motor terbaik di dunia, karena mereka melakukan hal yang sama selama bertahun-tahun," kata Cal Crutchlow dikutip dari Motosan, Senin (15/1/2024).
Meski Ducati dianggap memiliki motor terbaik di MotoGP saat ini, tetapi Cal Crutchlow menilai pabrikan asal Borgo Panigale, Bologna, Italia tak pernah merasakan gelar juara selama 15 tahun. Sedangkan, ia menilai Aprilia tidak mengalami perkembangan dan KTM sedang menjadi kompetitif.
"Selama 15 tahun Ducati tidak memenangkan (gelar dari 2007 hingga 2022), Aprilia sudah lama tidak ke mana-mana dan KTM mulai menjadi sangat kuat," ujarnya.
Meski Yamaha dan Honda sedang mengalami kesulitan, Cal Crutchlow merasa yakin pabrikan Jepang akan kembali menjadi yang terbaik di MotoGP dalam lima tahun kedepan. Bahkan, kebangkitan Yamaha dan Honda akan membuat pabrikan Eropa kesulitan untuk bersaing.
"Dalam waktu lima tahun, Jepang mungkin akan kembali menjadi yang terdepan dan negara-negara lain mungkin tidak lagi berada di posisi terdepan," tutup Crutchlow.
(Rivan Nasri Rachman)