BOLOGNA – Direktur Olahraga Ducati, Davide Tardozzi, mengomentari persaingan antara pembalap Ducati yang bisa tersaji di MotoGP 2024. Pasalnya, ada 8 pembalap yang akan mentas di MotoGP 2024 dengan menggunakan motor Ducati.
Davide Tardozzi pun menegaskan tim pabrikan Ducati tak takut dengan persaingan dengan tim satelit mereka sendiri karena transparansi data yang ada di antara pembalap mereka. Menurutnya, hal itu justru membuat mereka bisa bersaing satu sama lain. Dengan begitu, level Ducati pun meningkat.
Seperti diketahui, Ducati memiliki delapan motor dan pembalap yang terbagi di empat tim MotoGP saat ini. Ada satu tim pabrikan (Ducati Lenovo) dan tiga tim satelit (Pramac Ducati, Pertamina Enduro VR46 dan Gresini Ducati).
Jumlah tersebut adalah yang terbanyak dibandingkan tim lainnya di kelas utama. Di antara tim-tim tersebut, Pramac menjadi yang paling Istimewa karena dua rider mereka mendapatkan motor Desmosedici GP spek teranyar di setiap musimnya sama seperti pembalap di tim pabrikan.
Sementara itu, empat pembalap lainnya di tim satelit bakal menggunakan kuda besi dengan spek musim sebelumnya. Hal itu pun akan turut dirasakan Marc Marquez yang membela Gresini Ducati di MotoGP 2024.
Kendati demikian, merek asal Italia itu selalu transparan dengan delapan pembalap mereka. Mereka dapat melihat data setiap pembalap satu sama lain untuk meningkatkan performa mereka.
Tardozzi pun menilai transparansi tersebut memang merupakan hak setiap pembalap Ducati. Tim pabrikan sama sekali tak takut bakal kalah bersaing dengan tim satelit mereka sendiri. Sebaliknya, Tardozzi justru senang jika persaingan internal meningkat.
“Mereka berhak mendapatkan semua informasi. Jika kami takut, kami tidak akan membagikan datanya,” kata Tardozzi, dilansir dari Motosan, Senin (8/1/2023).
“Kami tidak takut dengan pembalap kami dan persaingan di tim Ducati, karena jika tidak, kami tidak akan menyediakan motor pabrikan untuk Pramac dan membuat motor pemenang untuk dua tim satelit lainnya. Persaingan antar tim Ducati meningkatkan level di dalam Ducati,” tambahnya.
“Kami senang memiliki kompetisi internal seperti ini yang memungkinkan kami mengembangkan data dan teknisi kami sangat senang memiliki delapan kemungkinan dengan delapan pembalap untuk melihat apa yang terjadi pada motornya,” pungkasnya.
(Djanti Virantika)