2 Seri MotoGP 2023 Ini Jadi Pelajaran Berharga bagi Jorge Martin

Reinaldy Darius, Jurnalis
Kamis 28 Desember 2023 04:01 WIB
Jorge Martin petik pelajaran berharga dari dua seri di MotoGP 2023 (Foto: REUTERS)
Share :

ADA dua seri MotoGP 2023 yang memberikan pelajaran berharga kepada Jorge Martin hingga membuatnya gagal menjadi juara dunia. Salah satu di antaranya adalah balapan di Sirkuit Mandalika, Indonesia.

Martinator – julukan Martin – menjadi kandidat kuat juara dunia 2023, menyaingi sang juara bertahan Francesco Bagnaia. Martin bahkan sempat menjadi pemuncak klasemen sementara setelah balapan sprint di Mandalika pada Oktober 2023 lalu.

Di balapan utama, Martin kembali memperlihatkan tajinya dengan memimpin balapan sedari awal di Indonesia. Namun, sang pembalap Pramac Ducati justru terjatuh di tengah balapan ketika sudah unggul sekitar tiga detik di depan.

Yang paling menyakitkan adalah karena Bagnaia sukses keluar dalam balapan di Lombok tersebut dan mempertahankan posisinya di puncak klasemen hingga keluar sebagai juara dunia 2023. Namun demikian, Martin menuturkan bahwa nyatanya bukan hanya seri di Indonesia yang disesali olehnya.

“Saya pikir itu bukan karena satu balapan saja,” tutur Martin tentang kegagalannya menjadi juara dunia tahun ini, sebagaimana dilansir dari Crash.net.

“Mungkin di Indonesia dan Australia. Pada saat itulah, keseimbangan saya goyah karena tertinggal 27 poin dari awalnya merupakan pimpinan klasemen,” tandasnya.

Sepekan setelah seri di Indonesia, Martin kembali melakukan blunder dalam seri di Australia. Dia sempat memimpin di depan namun strateginya dalam pemilihan ban berujung kepada kegagalannya mempertahankan posisi di depan.

Sama seperti di Mandalika, Martin juga sempat memimpin hingga tiga detik di posisi terdepan. Namunn, Martin akhirnya finis kelima selagi Bagnaia berhasil finis kedua karena ban soft yang aus di lap-lap terakhir.

Martin merasa mampu mengalahkan para rivalnya dengan ban apa pun. Namun, kenyataannya, kepercayaan dirinya tersebut menjadi bumerang baginya.

“Saya mungkin berpikir: ‘Oke, saya bisa memperlebar jarak hingga lima detik. Saya bisa menang dengan ban lainnya. Saya bisa melakukan apa saja’,” jelas Martin.

“Padahal, kita di MotoGP, yang berarti tidak boleh seperti itu. Anda harus menggunakan peralatan yang sama dengan para rival,” tambahnya.

“Pada akhirnya, menang sepersepuluh atau 10 detik pun sama saja. Saya pikir itulah pelajaran berharga yang dipetik untuk masa depan.”

(Reinaldy Darius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya