Curhat Andrea Dovizioso yang Lebih Pusing Jadi Pengusaha Sirkuit Motocross ketimbang Pembalap MotoGP

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis
Sabtu 23 Desember 2023 20:10 WIB
Andrea Dovizioso ketika beraksi di sirkuit MotoGP (Foto: MotoGP)
Share :

CURHAT Andrea Dovizisio yang lebih pusing jadi pengusaha sirkuit motocross ketimbang pembalap MotoGP. Namun demikian, dia mengaku senang menjadi pengusaha sirkuit motocross tersebut karena memang merupakan impiannya selama ini.

Dovizioso memutuskan pensiun dari MotoGP di tengah musim 2022 lalu setelah 21 tahun berkarier di dunia balap motor. Namanya diingat sebagai pembalap yang hampir juara bersama Ducati karena selalu menjadi runner-up pada periode 2017 hingga 2019 namun selalu kalah dari Marc Marquez.

Selepas pensiun, rider asal Italia itu pun memulai kariernya sebagai pengusaha dengan mengelola lintasan motocross Faenza, yang terletak sangat dekat dari tempat kelahirannya di Forli. Dia mengembangkan kawasan tersebut dengan nama 04 Park Monte Coralli yang akan menjadi tempat kompetisi motocross profesional maupun amatir serta liburan untuk keluarga.

Faenza sendiri kali pertama menggelar kejuaraan dunia motocross pada 1979 silam. Lalu, trek tersebut kali terakhir menjadi tuan rumah balapan MXGP pada 2020 lalu di mana tiga seri sekaligus dihelat dengan Jeffrey Herlings, Jorge Prado dan Tony Cairoli sebagai pemenangnya.

Kini, Dovi -sapaan Dovizioso- nampak sangat menikmati kesibukannya sebagai pengusaha di 04 Park Monte Coralli. Namun, dia blak-blakan tak suka dipanggil sebagai seorang pengusaha.

“Pengusaha terdengar agak aneh! Saya tidak akan mengatakannya seperti itu. Namun mengelola keseluruhan proyek tidaklah mudah. Seperti biasa, dengan proyek seperti ini Anda menemukan banyak hal yang belum pernah terpikirkan sebelumnya,” kata Dovizioso dilansir dari Speedweek, Sabtu (23/12/2023).

“Tapi saya senang mendapat kesempatan ini. Faenza juga cukup dekat dengan rumah saya, dan itu penting bagi saya. Saya ingin mewujudkan mimpi ini, bukan sekadar memilikinya,” tambahnya.

Mantan pembalap Honda itu pun menjelaskan lebih detail bagaimana dirinya mencoba untuk terus menjalani mimpinya di dunia motocross. Dia sadar dalam dunia usaha ini tak semuanya akan selalu berjalan dengan indah.

“Saya mungkin menghabiskan terlalu banyak waktu di trek saya saat ini dan menginvestasikan terlalu banyak uang, tetapi itulah rencana saya. Kontrak menyatakan saya bisa mengelola tempat ini selama 20 tahun ke depan. Di satu sisi, itu bagus, karena beberapa hal memerlukan waktu. Di sisi lain, akan sangat sulit untuk melakukannya seperti yang telah saya lakukan selama beberapa bulan terakhir,” jelas pria berusia 37 tahun itu.

“Saya berharap menemukan cara untuk menghadapi situasi ini dengan cara yang lebih santai. Dengan proyek seperti ini Anda tidak bisa hanya menikmati hal-hal indah saja, Anda juga harus mengurus semuanya. Tapi itu normal,” imbuhnya.

Dovi pun tak memungkiri bahwa sebagai pengusaha dirinya lebih stress ketimbang saat masih menjadi seorang pembalap. Kendati demikian, dia berusaha untuk selalu menikmati setiap prosesnya.

“Bisa dibilang, ya (jadi pengusaha lebih stress dibanding jadi pembalap), tentu saja!” tegas Dovi.

“Sebagai seorang pembalap, hubungan baik dengan orang-orang di sekitar saya penting untuk mencapai hasil yang baik. Dan biasanya tim akan mengatur segalanya untuk Anda. Kini aku berada di posisi yang berbeda. Ini adalah pengalaman yang sangat sulit namun juga indah,” pungkasnya.

(Reinaldy Darius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya