“Musim 2022 dan 2023 sangat sulit untuk dibandingkan. Menurut saya Fabio memulai musim dengan baik musim lalu. Namun, ketika saya mulai menang, dia mengalami masalah besar. Dia cepat, namun motornya tak bisa memberikannya peluang untuk bertarung,” kata Bagnaia, dikutip dari Speedweek, Jumat (22/12/2023).
“Di 2023 ini situasinya berbeda. Pada tahun ini setelah GP Barcelona, Martin mulai percaya diri dan meraih banyak poin, pekan demi pekan. Sangat sulit menghentikannya. Kecelakaan saya di India juga membantunya,” lanjut Bagnaia.
“Jujur saja, tahun ini lebih sulit. Saling bertukar data sangat membantu, namun terkadang itu juga menambah stres. Saya ingat saat di akhir pekan saya sangat kompetitif , tapi Martin juga lebih kompetitif, atau terkadang berlaku untuk keduanya,” tambahnya.
“Saya memiliki data dia, dia juga mempunyai data saya. Kami saling berkembang secara bersamaan. Tahun lalu saya berada dalam tekanan di seri akhir Valencia, sekalipun unggul 23 poin. Situasinya sangat berbeda jauh. Karena tahun ini saya pergi ke balapan terakhir dengan keunggulan 14 poin dan Jorge sangat cepat,” tutup Bagnaia.
(Reinaldy Darius)