“Dibandingkan tahun lalu rasanya saya sudah melangkah maju, dulu saya sering terjatuh, kini saya menjadi lebih konsisten. Saya rasa saya belum kehilangan gelar juara di Valencia, yang masih menyakiti adalah balapan di Indonesia," papar Martin.
“Saya sempat memimpin dengan keunggulan tiga detik dan dengan hasil itu, mungkin, saya akan memenangkan Kejuaraan Dunia. Merasa begitu unggul pada saat itu dan ingin mempermalukan lawan saya, membuat saya gagal," sambung pembalap kelahiran Madrid itu.
“Saya belajar Anda bisa memenangkan lomba bahkan untuk (selisih) 0,1-0,2 detik dan poinnya tetap sama," tandasnya.
Itu tadi gara-gara Indonesia, Jorge Martin gagal jadi juara dunia MotoGP 2023. Semoga artikel ini berguna untuk pembaca sekalian.
(Wikanto Arungbudoyo)