MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
PEMBALAP anyar GasGas Tech3, Pedro Acosta mengaku tidak senang dengan hubungan baik antara para pembalap di MotoGP saat ini. Sebab ia menilai hubungan baik itu membuat persaingan MotoGP menjadi kurang menarik.
Keramahan antar pembalap dinilai Pedro Acosta terlalu mempengaruhi persaingan di MotoGP. Sehingga ia melihat tak ada lagi persaingan selayaknya Marc Marquez vs Valentino Rossi dulu.
Persaingan sengit antara pembalap saat ini memang sudah tidak seketat di musim lalu. Lain cerita jika kita melirik ke belakang saat era Marquez vs Rossi, Dani Pedrosa dengan Jorge Lorenzo, hingga Rossi dengan Max Biaggi.
Acosta mengatakan bahwa sudah seharusnya persaingan ketat kembali tersaji di MotoGP. Rookie MotoGP 2024 ini menilai bahwa saat ini ajang balap kuda besi itu terlalu ramah di lintasan sehingga menjadi tontonan yang kurang menarik.
“Sekarang kita melihat bahwa semua orang sangat ramah dan memiliki hubungan yang baik dengan semua orang,” ucap Acosta, dikutip dari Crash, Kamis (7/12/2023).
“Tetapi orang-orang ingin melihat pertarungan seperti Pedrosa dan Lorenzo, Marc dan Rossi, Lorenzo dengan Marquez, Rossi dengan Biaggi, Rossi dengan Sete. Orang-orang menginginkan ini,” sambungnya.
Acosta yang akan memulai musim debutnya di MotoGP 2024 tampaknya ingin menghadirkan kembali gairah persaingan sengit antar pembalap. Pembalap berusia 19 tahun itu mengambil contoh seperti pembalap F1, Max Verstappen, yang selalu tampil agresif di setiap balapannya.
“Seperti Verstappen ketika dia agresif di F1, orang-orang menginginkan ini.” imbuh Acosta.
Menarik untuk disimak apakah kompetisi balap musim depan akan menciptakan kembali persaingan sengit antara pembalapnya. Apalagi, cukup banyak rider-rider baru yang pindah tim seperti Marquez ke Gresini Ducati, Alex Rins ke Yamaha, hingga Luca Marini ke Repsol Honda. Efek domino perpindahan pembalap ini mungkin juga akan mempersengit persaingan MotoGP 2024.
(Rivan Nasri Rachman)