MENGULIK pendapat tak biasa Francesco Bagnaia tentang Casey Stoner, Marc Marquez, dan Valentino Rossi. Pembalap yang baru menyegel gelar juara MotoGP 2024 itu mengaku sangat terkesan dengan kehebatan deretan pembalap top di MotoGP itu.
Ya, Bagnaia baru saja merengkuh gelar juara MotoGP 2024 usai memenangi balapan seri terakhir musim ini yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Minggu 26 November 2023. Kemenangan di seri itu membuatnya total meraih 467 poin di klasemen akhir MotoGP 2023.
Dengan begitu, Bagnaia pun total sudah meraih 2 gelar juara di MotoGP. Sebelumnya, pembalap yang akrab disapa Pecco itu berhasil merebut gelar juara MotoGP pada 2022.
Sebelum Bagnaia, ada sederet pembalap top lain yang sudah lebih dahulu merebut banyak gelar juara di MotoGP. Di antaranya, ada Marc Marquez, Valentino Rossi, hingga Casey Stoner.
Bagnaia sendiri punya pandangan tersendiri soal deretan pembalap itu. Baginya, Valentino Rossi dan Marc Marquez sendiri sudah memberi perbedaan dalam ajang MotoGP. Hal itu tentu saja tak terlepas dari prestasi luar biasa mereka dan juga persaingan sengit kala keduanya masih sama-sama balapan di MotoGP.
Khusus dengan Rossi, Bagnaia merasa senang bisa berhubungan dekat dengan sosok pembalap legendaris MotoGP itu. Kehadiran Rossi di sisinya pun diakui telah membuatnya lebih berkembang.
“Rossi dan Marquez adalah dua pembalap yang membuat perbedaan dalam olahraga kami,” ujar Bagnaia, dikutip dari Moto Grand Prix, Senin (27/11/2023).
“Bersama Stoner, mereka mendiktekan cara baru dalam mendekati balapan. Valentino bermetamorfosis, mampu beradaptasi di berbagai era MotoGP, dan menjadi pemimpin yang tak terbantahkan,” lanjutnya.
“Marc (Marquez) melampaui batas dan Stoner menemukan gaya berkendara baru. Saya bangga mengatakan bahwa saya adalah teman Valentino Rossi. Saya merasa beruntung dan mendapat kehormatan, saya mencoba memanfaatkan pengalamannya dan berkembang,” jelas Bagnaia.
Sementara Marquez sendiri, Bagnaia menyebutnya sebagai si buas dalam balapan. Dia terpukau dengan sikap Marquez yang tak pernah takut untuk mengambil risiko besar untuk menang dalam balapan.
“Saya selalu terpesona dengan cara balapannya (Rossi). Dia berhasil menang, meski dia lebih lambat, mengganggu lawan-lawannya. Marc, sebaliknya, dia adalah si buas dalam balapan. Dia tidak peduli harus mengambil risiko terjatuh di setiap kesempatan untuk menang,” tutup Bagnaia.
(Wikanto Arungbudoyo)