Jeka juga sudah mengetahui sebelum pertarungan dimulai bahwa dirinya adalah underdog atau bukan petarung yang diunggulkan dalam duel tersebut. Namun, hal itu justru membuat dirinya makin termotivasi untuk meraih kemenangan.
"Saya sangat tahu tentang itu. Bahkan, satu kampung saya meragukan saya bertanding di oktagon UFC. Jangankan teman saya, keluarga saya pun meragukan karena saya tidak mungkin ada petarung Indonesia bisa menang di oktagon UFC," tutur Jeka.
"Itu jadi motivasi saya untuk menghabisi lawan di atas oktagon," lanjutnya.
Ya, Jeka tetap dikontrak oleh pihak UFC, meski kalah di babak final Road to UFC. Dia mendapat kontrak sebanyak lima pertandingan.
(Djanti Virantika)