Akan tetapi, Pernat mengetahui kalau tampaknya akan sulit jika Diggia pindah ke tim pabrikan asal Jepang tersebut. Sebab bos Repsol Honda, Alberto Puig, tidak menyukai rider Italia karena memiliki opini buruk.
Namun Pernat berharap kepada Puig untuk mempertimbangkan merekrut Di Giannantonio. Menurutnya, penilaian yang tepat adalah bagaimana kualitas dari seorang pembalap, bukan dari negara mana mereka berasal.
“Puig harus mempertimbangkan hal ini tetapi sayang dia tidak menyukai orang Italia, dalam sebuah wawancara dia bahkan membuat stereotip mafia,” ujarnya.
“Kapasitas teknis harus menjadi satu-satunya parameter untuk keputusan seperti ini, dan Fabio tidak pantas untuk dikecualikan dari MotoGP,” tutup Pernat.
(Rivan Nasri Rachman)