Kenapa Marc Marquez Sering Jatuh?

KENAPA Marc Marquez sering jatuh? Hal ini menarik dibahas karena Marquez baru saja kembali mengalami nasib sial dalam balapan di MotoGP Mandalika 2023 karena terjatuh.

Ya, hasil tidak menyenangkan diraih Marc Marquez pada balapan MotoGP Mandalika 2023 yang digelar pada Minggu 16 Oktober 2023. Alih-alih sukses mendulang poin, pembalap asal Spanyol itu justru kembali terjatuh di sirkuit ini.

Parahnya lagi, Marc Marquez tidak hanya sekali jatuh di Mandalika tahun ini. Dua kali sudah Marc Marquez terjatuh di sirkuit balap milik Indonesia ini.

Momen jatuhnya Marc Marquez pertama terjadi pada sprint race yang digelar Sabtu, 15 Oktober 2023. The Baby Alien terpaksa harus mengakhiri sprint race lebih cepat setelah terjatuh di tikungan ke-11 pada lap pertama.

Pada balapan utama yang digelar keesokan harinya, Marquez kembali terjatuh. Momen itu terjadi pada tikungan ke-13 di lap ketujuh. Alhasil, Marquez harus gigit jari lantaran terpaksa tidak mendulang satu pun poin di MotoGP Mandalika.

Jatuhnya Marc Marquez di MotoGP Mandalika 2023 menjadi ke-23 kalinya dirinya terjatuh di MotoGP 2023. Hal ini semakin membuat Marquez kukuh di posisi teratas daftar pembalap yang paling sering jatuh pada MotoGP 2023.

Lantas, kenapa Marc Marquez sering jatuh? Kemungkinan terbesar hal ini terjadi karena Marc Marquez terlalu memaksakan diri. Rider yang identik dengan nomor 93 itu terlalu memaksa motornya untuk melakukan sesuatu untuk berada di luar kemampuan motor yang dikendarainya.

Hal itu diungkapkan oleh manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi. Menurut Tardozzi, tidak sepantasnya pembalap sekelas Marc Marquez melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak mampu motornya lakukan.

"Dia mencoba melakukan lebih banyak hal daripada yang diizinkan oleh motornya. Bagi saya dia tidak boleh terjatuh dan dia harus membawa motornya ke kotak penalti. Saya tidak menerima apa yang dia katakan, bahwa dia mencoba dan jatuh. Apa yang Anda peroleh dengan itu?" ujar Davide Tardozzi dikutip dari Crash, Senin (16/10/2023).

Davide Tardozzi juga menilai bahwa seharusnya Marc Marquez mengubah pola pikirnya. Dirinya harus bisa memanfaatkan apa yang motornya bisa lakukan untuk meminimalisasi terjatuh dan membuatnya dapat bersaing dengan pembalap lainnya.

“Dia adalah orang dengan karakter yang sangat kuat dan (finis) posisi kelima tidak sesuai dengan karakternya, tapi menurut saya seseorang harus mengatakan kepadanya bahwa lebih baik berpikir berbeda. Itu pendapat saya,” jelas Tardozzi.

Dengan terjatuhnya Marc Marquez di Sirkuit Mandalika, pembalap yang akan hijrah ke Ducati musim depan itu sama sekali tidak meraih poin. Alhasil, The Baby Alien kini masih harus tertahan di peringkat 16 dengan hanya mengoleksi 64 poin.

(Djanti Virantika)