MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
DERETAN momen gila Marc Marquez saat berseragam tim Repsol Honda di MotoGP menarik untuk diulas. Pasalnya, pembalap berjuluk The Baby Alien itu secara resmi akan hengkang dari Honda setelah 11 tahun menjalin kerja sama.
Pemutusan kerja sama antara Honda Racing Corporation (HRC) dan Marc Marquez telah diumumkan secara resmi di laman perusahaan. Keduanya sepakat untuk mengakhiri kerja sama dengan tujuan untuk mencari jalan lain demi kebaikan bersama.
“Honda Racing Corporation dan Marc Marquez sama-sama memilih untuk mengakhiri kontrak empat tahun mereka sebelum waktunya pada akhir musim Kejuaraan Dunia MotoGP 2023,” tulis Honda Racing Corporation dalam keterangan resminya.
Meski telah santer dirumorkan sejak beberapa waktu terakhir, pemutusan kerja sama ini sangatlah mengejutkan. Terlebih, ada banyak kenangan manis yang diukir saat pembalap asal Spanyol itu mengaspal bersama pabrikan asal Jepang itu.
Berikut Okezone rangkum 3 momen gila Marc Marquez saat berseragam Tim Repsol Honda di MotoGP.
5. Debut yang mengesankan
Beban berat diemban Marc Marquez saat naik ke kelas MotoGP untuk menggantikan pembalap sekelas Casey Stoner. Namun Marquez muncul dengan cara yang tegas dan menarik perhatian semua kalangan.
Menjalani musim perdana di MotoGP, Marquez debut dengan sangat apik. Total, pembalap yang identik dengan nomor 93 itu masuk 16 kali ke podium dalam 18 balapan yang ada.
Berkat semua hasil balapan yang diraih dalam setahun, Marc Marquez kemudian menjadi juara dunia di musim perdananya. Hal itu sekaligus menjadikannya pembalap termuda yang mampu memenangkannya.
4. Rekor di musim keduanya
Memasuki musim keduanya di MotoGP 2014, Marquez yang dibekali 3 gelar juara dunia di berbagai kelas tampil dengan luar biasa. Baby Alien sukses memenangkan 10 balapan pertamanya, mulai dari Qatar hingga Indianapolis.
Meski sempat patah di Brno oleh Dani Pedrosa, pada akhirnya Marquez tetap keluar sebagai juara dunia untuk kedua kalinya. Hebatnya, Marquez menjadi juara setelah memenangkan total 13 balapan, memecahkan rekor Mike Doohan dengan 12 balapan.
3. Awal Kedigdayaan
Tahun 2015 menjadi musim yang kurang baik untuk Marc Marquez. Setelah menjadi juara dunia di dua musim perdananya, pembalap Spanyol itu harus melepaskan mahkotanya di musim ini. Ditambah, dirinya juga terpaksa terlibat perseteruan dengan sosok Valentino Rossi.
Namun kegagalannya di 2015 menjadi sebuah pembelajaran yang sangat baik untuk tahun berikutnya. Memasuki musim 2016, Marquez kembali ke ke performa terbaiknya dengan memenangkan berbagai balapan hingga kembali menjadi juara dunia untuk ketiga kalinya di kelas MotoGP.
2. Tak terbendung
Di tahun 2017, sederet lawan berat baru bermunculan. Mulai dari Andrea Davisioso hingga Maverick Vinales. Namun di tahun ini, performa Marquez tidak terbendung. Meski harus ditentukan hingga balapan terakhir, namun tetap saja mahkota juara tetap untuk Baby Alien.
Hal serupa terjadi di musim 2018. Sempat terseok-seok di awal musim, Marc Marquez bangkit dengan meraih tiga kemenangan beruntun yang disusul dengan enam kemenangan lain dan empat podium tambahan. Berkat hal ini, untuk kesekian kalinya ia menjadi juara dunia.
1. Rekor fantastis Grand Prix
Tahun 2019 menjadi tahun rekor lain bagi Marc Marquez. Mengalami kecelakaan di Austin membuat banyak yang meragukan Marc Marquez di musim ini. Namun rider 93 itu menanggapinya dengan sangat tegas.
Dalam 17 balapan sisa, Marquez selalu finis di deretan dua pembalap terdepan. Dua belas diantaranya menjadi pemenang dan sisanya menjadi P2. Hasil itu membuatnya meraih 420 poin sekaligus memantapkan diri menjadi juara dunia untuk kesekian kalinya.
Tidak hanya itu, keberhasilan Marc Marquez meraih juara dunia di musim ini juga sukses membuatnya memecahkan rekor sebagai pembalap yang berhasil meraih enam gelar MotoGP dengan usia termuda, yakni 26 tahun 231 hari.
Sayang, semua momen kebersamaan Marc Marquez dan Honda akan segera berakhir. Doa terbaik untuk Marc Marquez dan Honda ke depan.
(Reinaldy Darius)