TAVULLIA – Valentino Rossi dilaporkan meraup pendapatan hingga ratusan miliar rupiah dari berbagai usahanya pada 2022. Akan tetapi, sang legenda hidup MotoGP ternyata masih harus menanggung kerugian.
The Doctor telah mempersiapkan masa pensiunnya sebagai pembalap MotoGP dengan baik saat memutuskan gantung helm pada akhir Kejuaraan Dunia 2021. Rossi diketahui memiliki lima perusahaan, yakni Test Track SL, VR46 SL, VR46 Racing Team, VR46 Riders Academy, dan VR46 Racing Apparel.
Test Track SL merupakan perusahaan yang mengelola trek motocross milik Rossi yakni The Ranch. Sementara itu, VR46 SL adalah perusahaan pemasaran yang mengelola dan mengangkat citranya.
Kemudian, VR46 Racing Team merupakan tim balap yang dimiliki Rossi yang turun di kelas Moto2 dan MotoGP pada 2023. Pria asal Italia itu memiliki akademi yang bernama VR46 Riders Academy. Terakhir, ada VR46 Racing Apparel untuk penjualan merchandise.
Menurut laporan Calcio e Finanza seperti dilansir dari Motosan pada Rabu (27/9/2023), kelima perusahaan tersebut mengantongi pendapatan sebesar 38,5 juta Euro atau setara dengan Rp629,7 miliar pada 2022. Tentunya, angka tersebut sangat fantastis bagi seorang Rossi.
Mooney VR46 Racing Team menjadi usaha yang paling menguntungkan bagi Rossi. Tim balap tersebut menyumbang 16,8 juta Euro (Rp274 miliar). Kemudian, pos pendapatan itu disusul oleh VR46 Racing Apparel yang meraup 15,5 juta Euro (Rp253,5 miliar).
Di tempat ketiga, VR46 SL menghasilkan 3,4 juta Euro (Rp55,6 miliar) bagi juara MotoGP tujuh kali tersebut. Lalu, VR46 Riders Academy memperoleh pendapatan sebesar 2 juta Euro (Rp32,7 miliar) dan yang paling sedikit mendatangkan uang adalah Test Tract SL, yakni sebesar 764,408 Euro (Rp12,5 miliar).
Kendati meraup pendapatan fantastis, Rossi masih belum untung. Pria berusia 44 tahun itu mengalami kerugian mencapai hampir 2 juta Euro (Rp32,7 miliar) karena pengeluaran perusahaannya lebih besar dari pendapatan yakni total 40,2 juta euro (Rp657,7 miliar).
Berbanding terbalik dengan Rossi, Dorna Sprots sebagai perusahaan pengelola MotoGP justru mendapat keuntungan pada 2022. Perusahaan yang berbasis di Kanada itu meraup 400 juta Euro (Rp6,5 triliun). Angka tersebut lebih tinggi 15 persen daripada yang mereka dapat pada 2021. Bahkan, jumlahnya lebih tinggi ketimbang pendapatan Dorna sebelum pandemi Covid-19.
Anda dapat menyaksikan secara langsung lanjutan ajang-ajang olahraga berkelas dunia di Vision+, dengan klik di sini: https://www.visionplus.id/.
(Djanti Virantika)