Ganda Campuran Dilatih Herry IP, Lisa Ayu: Lebih Banyak Mikir

JAKARTA - Pemain ganda campuran Indonesia, Lisa Ayu Kusumawati, mengungkapkan perubahan latihan sejak ditangani oleh pelatih barunya, Herry Iman Pierngadi (Herry IP). Menurutnya, salah satunya adalah kini dirinya lebih banyak berpikir untuk mengikuti arahan dari sang pelatih.

Seperti diketahui, Herry IP didapuk oleh PBSI menjadi pelatih kepala sektor ganda campuran di Pelatnas PBSI sejak awal September lalu. Dia mengisi kekosongan kursi yang ditinggalkan oleh Nova Widianto, yang hijrah ke Malaysia, pada awal tahun ini.

Alhasil, pelatih berusia 61 tahun itu melepas dapukan sebelumnya sebagai pelatih ganda putra. Dia mengaku menerima tawaran dari PBSI karena ingin mencari tantangan baru setelah melatih sektor tersebut selama 30 tahun sejak 1993 silam.

Herry IP diharapkan oleh PBSI bisa meningkatkan prestasi di sektor ganda campuran yang prestasinya bisa dibilang menurun belakangan ini. Hal itu pun menjadi bagian dari rencana jangka panjang pelatih berjulul Coach Naga Api itu.

Setelah sekira tiga pekan dilatih oleh Herry IP, Lisa pun merasa sangat terbantu. Namun, saat ini dirinya dan juga para pemain gands campuran lainnya masih dalam tahap adaptasi untuk mengerti satu sama lain dengan sang pelatih anyar tersebut.

"Ya sangat membantu ya apalagi pengalamannya Koh Herry juga banyak kan. Ya sejauh ini kita saling belajar aja," kata Lisa kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (20/9/2023).

Selain itu, duet Rehan Naufal Kusharjanto itu menyebut terdapat beberapa perbedaan cara melatih Herry IP dengan pelatih-pelatih sebelumnya di sektor ganda campuran. Menurutnya, salah satu yang menjadi tantangan adalah kini dirinya menjadi lebih banyak berpikir untuk mengikuti level permainan yang diinginkan Herry IP.

"Selalu, pasti ada (perubahan setelah dilatih Herry IP). Maksudnya dengan program latihan juga beda, terus abis itu cara ngasih taunya juga beda," jelas pemain berusia 23 tahun itu.

"(Kesulitannya) Lebih banyak mikir sih, maksudnya levelnya kita kan juga sudah tinggi, jadi otak sangat bermain," tambahnya.

Lisa menilai salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah dari segi teknik yang dilatih oleh Herry IP. Selain itu, program latihan secara keseluruhan pun sangat berbeda dari sebelumnya.

"Dari tekniknya beda banget,dari program latihannya sih beda banget," pungkad peraih medali emas SEA Games 2023 itu.

Rehan/Lisa sendiri dalam waktu dekat akan tampil di nomor perorangan dan beregu di ajang Asian Games 2023 pada akhir bulan ini. Tentunya mereka diharapkan bisa bangkit dari keterpurukan setelah sering kali gugur di babak awal dalam beberapa turnamen terakhir yang mereka ikuti.

(Admiraldy Eka Saputra)