Pelatih asal Italia itu pun mengungkapkan apa yang menjadi kekurangan Spanyol dalam laga ini sehingga dipermalukan oleh Latvia. Salah satunya adalah kemampuan timnya dalam menjaga keseimbangan kekuatan saat bertahan maupun menyerang.
“Saya pikir para pemain kami, sekarang mereka tahu apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan kami, yang kami tunjukkan malam ini. Tapi keinginan itu ada di sana. Di kuarter terakhir kami membiarkan mereka bermain terlalu mudah dan kami tidak menggerakkan bola dengan cukup baik,” ujar pelatih berusia 62 tahun itu.
“Dan masalah yang biasa terjadi dalam jangka pendek, ketika kami harus bermain bertahan, adalah kesulitan dalam menyerang. Dan ketika kami harus bermain menyerang, kami kesulitan dalam bertahan. Jadi kita perlu efisiensi kedua faktor itu dengan pemain yang sama,” tambahnya.
“Kami memiliki lima pemain di lapangan. Dan ini pasti akan menjadi topik yang kami pertimbangkan untuk pertandingan berikutnya,” tuturnya.
Secara keseluruhan, Scariolo menilai Latvia memang pantas menang atas Spanyol. Hebatnya lagi, ini merupakan kemenangan kedua mereka atas Negeri Matador sepanjang sejarah bola basket sejak pertama kali melakukannya pada 1935 silam.
“Jadi sekali lagi, selamat untuk Latvia. Mereka bermain lebih baik, lebih mudah untuk menang. Dan mari kita lanjutkan ke yang berikutnya,” pungkas pelatih kelahiran Brescia itu.