Kisah Pebulu Tangkis Cantik India Saina Nehwal Idolakan Legenda Tunggal Putra Indonesia

KISAH pebulu tangkis cantik India, Saina Nehwal, yang mengidolakan legenda tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat, akan dibahas Okezone. Tunggal putri kelahiran 17 Maret 1990 itu dianggap sebagai salah satu pebulu tangkis paling sukses di India.

Selama kariernya, Saina Nehwal tercatat telah memenangkan 24 gelar internasional, termasuk sepuluh gelar Superseries. Dia telah mewakili India tiga kali di Olimpiade termasuk memenangkan medali perunggu di Olimpiade London 2012.

Saina Nehwal pernah mencapai peringkat dua dunia di ranking BWF pada 2009. Bahkan, tunggal putri cantik yang kini berusia 33 tahun itu mampu meraih peringkat nomor satu dunia pada 2 April 2015.

Pada 2016, Saina Nehwal dianugerahi Padma Bhushan (penghargaan sipil tertinggi ketiga di India). Sebelumnya, ia juga pernah menerima dua penghargaan olahraga tertinggi nasional, yaitu Major Dhyan Chand Khel Ratna dan Arjuna Award.

Saina Nehwal juga dikenal sebagai seorang dermawan dan menduduki peringkat ke-18 dalam daftar atlet paling dermawan pada 2015. Selain bergelimang prestasi dan kedermawanannya, ia ternyata mengidolakan Taufik Hidayat.

Saina Nehwal salah satu pebulu tangkis India yang menjadikan Taufik Hidayat sebagai idolanya. Saina mengaku mengidolakan legenda tunggal putra Indonesia itu sejak masih bocah, tepatnya ketika berusia 10 tahun.

Taufik Hidayat menjadi idolanya karena memiliki permainan yang bagus. Terutama pukulan backhand yang mematikan dan membuat para lawannya kelabakan.

"With Taufik Hidayat, my favourite player!," tulis Saina Nehwal di akun Twitternya @NSaina beberapa tahun lalu.

"Dia (Taufik Hidayat) adalah pemain favorit saya. Saya suka Taufik karena memiliki pukulan-pukulan yang bagus," jelas Saina Nehwal.

Taufik Hidayat sendiri menjadi salah satu legenda tunggal putra Indonesia yang bergelimang prestasi. Sejumlah gelar bergengsi berhasil direbut atlet asal Bandung itu seperti medalli emas Olimpiade Athena 2004, juara dunia 2005, hingga Asian Games 2002 di Busan dan 2006 di Doha.

Bukan hanya kaya prestasi, dia juga memiliki skill bulu tangkis yang menakjubkan dan paras yang rupawan. Senjata andalan Taufik Hidayat yang sulit ditandingi lawan-lawannya adalah pukulan backhand yang mematikan.

(Admiraldy Eka Saputra)