Tapi menurutnya, tidak ada alasan lain untuk keluar meninggalkan Ducati yang kita tahu dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan pesat. Ditambah lagi, Zarco mengakui hubungannya dengan Martin juga sangat baik.
“Tapi target saya adalah Ducati, dengan motor pemenang dan tim pemenang ini. Kami memimpin kejuaraan tim dengan Pramac. (Hubungan) Jorge dan saya baik, jadi kenapa tidak untuk melanjutkannya?,” ungkapnya.
“Jika Anda berpikir tentang kemenangan, untuk bertarung di posisi teratas, jelas tempat yang tepat adalah di Ducati karena itu adalah motor terbaik. Tetapi saat ini hasil saya cukup baik untuk memikirkan tinggal di Ducati dan Pramac dengan motor pabrikan,” sambungnya.
Masa depan Zarco bisa dikatakan memang belum jelas bersama Ducati. Karena beredar kabar juga kalau Ducati tengah mempertimbangkan pembalap berusia 33 tahun itu untuk pindah ke Gresini Ducati. Sebab, tim yang bermarkas di Borgo Panigale itu rumornya ingin mempromosikan Marco Bezzecchi dari Mooney VR46 ke Pramac Racing.
(Admiraldy Eka Saputra)