PEBULUTANGKIS ganda putra Indonesia, Daniel Marthin disebut-sebut sebagai pemilik smash tercepat dan terkuat di pertandingan resmi BWF. Namun, nyatanya pukulan smash miliknya masih kalah cepat dengan dua pebulutangkis lain yang baru saja dinobatkan sebagai pemegang smash tercepat versi Guinness Book.
Rekan Leo Rolly Carnando itu pernah membuat heboh di final Hylo Open 2021. Sebab pukulannya terlihat amat kencang dan tercatat pukulannya tersebut memiliki kecepatan 415 km/jam.
Berkat mencatatkan pukulan smash dengan kecepatan 415 km/jam, pebulutangkis berusia 21 tahun itu melewati catatan milik Lee Chong Wei asal Malaysia yang sebelumnya mempunyai kecepatan 405 km/jam.
Akan tetapi, menurut versi Guinness World Record ternyata pukulan Daniel tidak ada apa-apanya. Sebab dalam update-an terbaru pukulan tercepat versi Guinness Book Records, ganda putra India, Satwikrairaj Rankireddy dan ganda putri Malaysia, Pearly Tan justru berhasil memecahkan rekor baru.
Berdasarkan laporan terbaru dari Yonex, Selasa (18/7/2023), Rankireddy sukses mencatatkan smash 565 km/jam. Sedangkan Pearly Tan membukukan kecepatan sampai 438 km/jam.
565 km/jam yang dicatatkan Rankireddy pun berhasil melewati rekor sebelumnya, yakni Tan Boon Heong yang sukses mengukir kecepatan 492 km/jam. Tan Boon Heong mencatatkan rekor tersebut pada Mei 2013.
Sementara dari sisi Pearly Tan, ia tak hanya menjadi dua pebulutangkis dengan kecepatan smash tercepat saat ini. Rekan duet Thinaah Muralitharan itu juga resmi menjadi pemegang gelar Guinners World Record wanita pertama dalam pukulan smash tercepat tersebut.
Pencatatan rekor yang ditorehkan Rankireddy dan Pearly Tan dilakukan di Yonex Co., Ltd. Tokyo Factory Gymnasium, Tokyo, Jepang, pada 14 April 2023. Jadi, Randireddy dan Pearly Tan patut berbangga karena masuk ke dalam rekor tersebut.
Dalam bulu tangkis, pukulan smash menjadi salah satu terbaik untuk dapat mencetak poin. Sebab dengan pukulan smash yang keras maka akan menyulitkan lawan untuk membalikkan shuttle cock.
(Rivan Nasri Rachman)