MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
AALST – Manajer Repsol Honda, Alberto Puig mengakui bahwa terpuruknya Joan Mir di MotoGP 2023 karena kesalahan timnya. Sebab menurut Puig yang masalah bukan kemampuan Mir, tapi lebih karena motor RC213V amat buruk sehingga membuat sang juara dunia MotoGP 2020 itu kesulitan.
Ya, Puig mengakui penurunan performa Mir tidak terlepas dari kegagalan Honda membuatnya nyaman dengan motor RC213V-nya. Akan tetapi, Puig menuturkan Honda masih berupaya keras untuk mengembalikan performa Mir.
“Setelah kejatuhannya di Mugello (MotoGP Italia) dia (Joan Mir) sangat terpengaruh. Dia telah tiba baru musim ini dan dia tidak memahami motornya. Ini bukan soal skillnya, tapi juga karena motornya belum siap,” kata Puig dikutip dari Motosan, Selasa (18/7/2023).
“Dia mengalami banyak masalah tetapi kita akan melihat bagaimana dia kembali setelah liburan musim panas,” sambungnya.
Lebih lanjut, Puig mengatakan Honda telah memiliki sejumlah rencana untuk bangkit pada paruh kedua musim 2023. Namun di lain sisi, pria kelahiran Barcelona, Spanyol itu juga pesimis dengan kebangkitan Tim Sayap Emas -julukan Repsol Honda.
“Setelah istirahat kami pasti akan mengambil beberapa langkah ke depan, tetapi kami harus menyadari bahwa kami tidak akan memiliki sepeda motor fantasi, hal-hal tidak berjalan seperti itu dan tidak akan ada perubahan radikal,” lanjut Puig.
Saat ini, Joan Mir baru mendapatkan lima poin dari delapan balapan MotoGP 2023. Pembalap berusia 25 tahun itu hanya mampu finis satu kali dalam balapan utama musim ini.
Bahkan, Mir harus menepi dari tiga balapan setelah terjatuh di MotoGP Italia 2023. Juara MotoGP 2020 itu absen dalam balapan di Sirkuit Mugello, Sirkuit Sachsenring (MotoGP Jerman), dan Sirkuit TT Assen (MotoGP Belanda) karena mengalami cedera patah tulang kelingking tangan kiri.
Kini, Mir sedang menjalani pemulihan sebelum paruh kedua musim berlanjut. Tentu diharapkan Mir bisa kembali bersinar dan memperlihatkan kemampuannya di MotoGP 2023.
(Rivan Nasri Rachman)