ALASAN mengapa Taufik Hidayat dijuluki The Flamboyant menarik untuk dikulik. Taufik Hidayat merupakan legenda bulu tangkis Indonesia di nomor tunggal putra.
Sebelum era Anthony Ginting dan Jonatan Christie, pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an Indonesia memiliki sosok tunggal putra legendaris, Taufik Hidayat.
Semasa aktif bermain sebagai seorang atlet bulutangkis, Taufik Hidayat terkenal dengan skillnya yang sangat mumpuni. Oleh sebab itu, di awal karier profesionalnya, Taufik Hidayat langsung menjelma sebagai pebulu tangkis tunggal putra yang sangat diperhitungkan.
Taufik mulai aktif di dunia bulu tangkis pada 1997. Namun prestasi pertamanya didapat pada ajang Brunei Open 1998. Dan memasuki tahun 1999, dirinya terus menerus meraih juara di berbagai ajang dengan puncaknya adalah berhasil meraih medali emas di Olimpiade Athena tahun 2004.
Berkat penampilan gemilang dan prestasinya di nomor tunggal putra, Taufik bahkan sampai menjadi bagian dari The Big Four Kings, yakni empat pebulu tangkis tunggal putra terbaik pada masa itu.
Para pebulu tangkis tunggal putra itu di antaranya adalah Taufik Hidayat yang berjuluk ‘The Flamboyant’, Lee Chong Wei yang berjuluk 'The Mighty', Lin Dan yang berjuluk 'The Bad Boy', dan Peter Gade yang berjuluk 'The Dynamite'.
Sebutan The Flamboyan yang disematkan pada Taufik Hidayat itu bukanlah tanpa alasan. Julukan ini disematkan pada dirinya berkat gaya permainannya yang disebut sangat flamboyan, yakni saat bertanding Taufik tidak hanya berusaha meraih angka, namun juga menunjukan aksi yang cantik.